Catatan H. Adi Lukito Owner Rizqy Motor Boss Mild Tembakau Balap MX, Pasuruan : CROSSER BELIA LAYAKNYA KERTAS PUTIH

Salam sehat dan semangat. Menandai kembali diberikanya perizinan dan bergulirnya event otomotif. Maka, menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat motocross untuk menyambutnya dengan suka cita.

Seiring derasnya pembinaan dan penjenjangan crosser, di berbagai level dan kelas.

Terus menunjukan pertumbuhan signifikan, di tanah air.

Bahkan dari sisi usia, relatif berjalan terstruktur sejak usia dini 50 cc dan 65 cc.

Point ini ditandai terbangunya tradisi dan budaya mencetak petarung profesional.

Menyinggung soal karakternya lebih jauh, crosser yang laga di usia dini ibaratnya seperti kertas putih.

Corak dan warna masa depan, banyak dipengaruhi lingkungan dan Instruktur, yang biasa dijadikan simbol dan acuhan.

Karakter lugu, agresif dan sesekali lepas kontrol, telah menjadi warna pada fase pencarian jati diri.

Murni mengejar karier dan terobsesi pembentukan karakter bertarung.

Dari cara merapikan racing line, sampai late braking, yang justru paling menonjol.

Algoritma pemikiran crosser belia relatif sederhana dan sifatnya pengulangan.

Tak lain sebagai metodhe penajaman insting, feeling dan pembentukan improve dengan tipikal kuda besi.

Bahkan, Bekal sportifitas biasa disisipkan saat berlangsungnya pembinaan.

Di fase ini pula, intrik dan sharing pengalaman disampaikan dan diterjemahkan.

Karakter MX Training dan mentor  jadi penentuan. Gawat ketika Misi dan kepentingan, menjadi tatanan.

Kaidah dan norma kompetisi bergulir jadi sumbu pendek. Maka fundamental layaknya segera dirubah.

Entah melalui komunikasi maupun beragam atraktifnya tahapan sesi training skill yang lebih lurus.

Sebab, Kalau direpresentasikan proses penjenjangan, hanya fokus menatap masa depan, tanpa  memikirkan intrik lawan.

Skala prioritas, target utama Membentuk skill dan pondasi kepribadian yang matang.

Bahkan tanpa adanya tendensi pencitraan.

Artinya di rentang waktu itu pula, pesan moral, perilaku dan tatanan positif selalu diimplementasikan.

Sebagai bekal memoles karier, seiring sengitnya level dan tekanan kompetisi.

Prinsipnya tanpa cela dan dusta, meskipun berada di tengah tekanan lawan serta semburan debu dan lumpur.

Defensif dan berusaha lepas dari kepungan lawan, justru menjadi kebanggaan, bagian dari pembentukan karakter bertarung layaknya sosok kesatria.   enea