Javier Bhagawanta - JB14 Racing Team Jayapura NMT Universitas Muhammadiyah Malang : SANDANG GELAR JUARA UMUM PEMULA PAPUA 2023, SPESIAL DIPERSEMBAHKAN UNTUK IBUNDA

Javier Bhagawanta. Persembahkan trophy Juara Umum Pemula Papua, untuk mendiang ibunda tercinta. Javier Bhagawanta. Persembahkan trophy Juara Umum Pemula Papua, untuk mendiang ibunda tercinta.

Crosser potensial yang lagi menimba ilmu di padepokan Nugroho Motocross Training, Kediri (NMT) kembali bikin gebrakan terbilang sensasional.

Belum genap 2 tahun menitih karir di NMT, crosser yang biasa berlaga di kelas MX2 Novice itu, sukses mempora-porandakan peta kekuatan petarung Papua, saat bertandang di special event "Bupati Keerom Cup Grasstrack Motocross Openchampionship 2023".

 

Ihwal, sesi kejuaraan dibuka sejak Jum"at (24/11), kian memantapkan putra pasangan Ir. Dipo Wibowo dan mendiang Yayuk Suharini itu, tampil kian brutal.

Sejak Jum"di pagi saya mulai mencari siasat dan menyusun strategi menerjemahkan handicap dan layout sirkuit Muara Putra, Kampung Warbo Arso 7, Papua.

Javier Bhagawanta. Tunjukan talenta petarung profesional, dengan persiapan matang.

 

“Saya juga berusaha dan mencoba berinovasi menciptakan racing line terbaru, jauh berbeda dengan tradisi yang telah berjalan.

Siasat ini, sering kali disampaikan oleh Om Tri Priyo Nugroho, setiap bertandang di kandang lawan, "tegas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

Usai mendalami handicap dan layout sirkuit, Javier yang kali ini membawa panji "JB14 Racing Team Jayapura NMT Universitas Muhammadiyah Malang", lanjut mencari final seting 3 unit kuda besi grasstrack pacuanya.

Sebab, di laga bergengsi ini, Javier bertempur di kelas Bebek Standar 2 Tak - 4 Tak 125 cc Pemula 18 Tahun, Bebek Modifikasi 2 Tak 116 cc - 4 Tak 130 cc Pemula 18 Tahun dan Trail Standar 155 cc Pemula 18 Tahun.

Javier Bhagawanta. Pembuktian serapan ilmu & teknik pelatihan Nugroho Motocross Training, tak terbantahkan.

 

Jumlah kelas ini, kental menjadi upaya pembuktian kapasitas fisik Javier, yang selama ini ditempa dari padepokan NMT, termasuk di fasilitas sport center UMM, usai kuliah dan waktu senggang.

Strategi dan persiapan yang matang ini, sejak sesi latihan bebas di hari Sabtu (25/11), petarung kelahiran Jayapura, 14 Februari 2005 itu, terus menunjukkan gaya bermain berkelasnya.

Bahkan, di setiap putaran sirkuit dengan panjang 1,2 KM itu, Javier yang loyal terhadap UMM itu, cukup konsisten mengukir catatan waktu terbaiknya.

Sekaligus membungkam para engine builder dan instruktur sebelah, atas penampilan Javier.

Javier Bhagawanta. Penampilan berkelasnya, mulai mendapat perhatian para saudagar & big boss Papua.

 

Di satu sisi, brutalnya penampilan Javier ini, juga sukses memikat para saudagar Papua, rencana untuk mengontraknya.

Itu artinya, Javier yang lagi menekuni dan mendalami Teknik Informatika di UMM,  memiliki progress serta masa depan cerah.

Lebih jauh meneropong, penampilan Javier sejak hari Sabtu secara tak langsung, turut menjadi serum positif di laga yang dihadiri oleh pejabat teras Pemkab Keerom !

Setelah mampu mengatrol gaya balap tracker-tracker Papua rival-nya, yang lebih dulu hafal dengan handicap serta layout sirkuit Muara Putra, Kampung Warbo Arso 7, Papua.

Di setiap penampilan-nya Javier terus mendapat aplaus dan pujian dibalik kerumunan audiens.

Javier Bhagawanta. Bersama petarung hebat senior Papua, kian mempertegas berjalanya proses regenerasi.

 

Dengan mengacu strategi di hari Jum"at dan Sabtu, berikut pengembangan berdasar input, saat race berlangsung pada hari Minggu, Javier tampil tak ada lawan.

"Tapi, saya juga berusaha jaga diri, agar tak terlalu nyolok, di beberapa sesi saya masuk dalam koloni pertempuran.

Saling beradu speed, mengunci dan mainkan emosi lawan, seperti pesan Om Tri Priyo Nugroho melalui Video Call di sesi recovery, "senyum Javier.

Dan disetiap Moto, seluruh pit crew, engine builder saya pesan untuk prepare dan tak lagi main spekulasi, sehubungan kondisi option part yang berpotensi mengalami problem.

"Termasuk ban belakang, terus saya mix antara tipe intermediete dan tipe soft, untuk menambah daya gedor saat di handicap tipikal rolling, berm maupun fast corner, "kata Javier yang di kesempatan laga ini diperebutkan berfoto dengan para fans-nya.

Javier Bhagawanta & Daddy. Terus berkomitmen mensuport, hingga ajang supremasi tertinggi motocross Indonesia.

 

Makin spesial, di 3 kelas pemula bergengsi yang lagi jadi primadona MX GTX Team Papua itu, Javier mampu mendulang point tertinggi, di setiap kelasnya.

Hingga hasil akumulasi final, Javier sukses menyandang gelar Juara Umum Pemula dan berhak mendapatkan satu unit motor Honda Sonic 150 "2023.

Javier Bhagawanta. Setia mengibarkan panji Universitas Muhammadiyah Malang, di setiap penampilanya.

 

Di kesempatan ini pula, dengan bangga Javier turut mengibarkan panji UMM kebanggaanya, di depan trophy dan motor hadiahnya.

Sekaligus menjadi komitmen dan janji Javier kepada mendiang ibunda, untuk tampil menjadi yang terbaik.

Dan trophy Juara Umum Pemula ini, spesial juga saya persembahkan untuk Ibunda saya tercinta, terima kasih Ibunda.    skg/foto : doc