Balsa Wood Libas XV Donny Speed, Probolinggo : BERSATUNYA MILITAN PETARUNG ASPAL PROBOLINGGO ERA 2000

Menjadi tongkrongan militan perang era 2000, yang kini bahu membahu membangun singgasana, menghadapi kompetisi road race 2024.

Mereka adalah Sofyan Hadi, Donny Bule, Sinyo Siahaan, Mamad Astawa, Soffi, berikut spektator dan loyalisnya.

Sekilas infonya, untuk armada tempur, hasil kerja sama antara Sofyan Hadi mantan rider Jatim dan gantung helm di 2017, yang kini mengembangkan bisnisnya di PT. Balsa Wood.

Bersama Dedi, tenar dengan trade mark "Libas XV", penggila otomotif segmen racing kompetisi asal Malang.

Kolaborasi wajah lama, dominasi sosok pelaku otomotif kawak Probolinggo ini, minggu silam sukses membuat gempar stadion Minak Sopal, Trenggalek, lokasi perhelatan M2SR 2024.

Setelah Ryan Unyil dan Mamad Astawa rider andalan Balsa Wood Libas XV Donny Speed, Probolinggo, sukses memborong podium di kelas-kelas bergengsi.

Yaitu Bebek 2 tak 116 novice, Bebek 2 tak 125 novice, Ex Rider 116 cc dan Ex Rider 125 cc.

Kelas yang dijubeli rider-rider potensial dan engine builder kawak itu, seolah menjadi reinkarnasi pertempuran klasik, sekaligus kawahcandradimuka, seperti di era 2000.

Cuman bedanya, jurus lama dipaksa menghadapi jurus baru, setelah dipertemukan di race yang sama.

Praktis, kompetisi berjalan bengis plus sadis, performa speed juga beda tipis !

Fakta aktual ini, disinyalir telah meratanya data blue print up grade performa 2 tak, hingga berujung taruhan nyali beraroma spekulasi.

"Materi teori instruktur road race, sulit diterjemahkan disini ! Torsi dan HP siap dimuntahkan, tapi terganjal kuncian racing line, "sebut Ryan Unyil.

Duel saat manuver dan rebahan bersama di fast corner, justru jadi siasat membongkar paksa rider pengganjal.

Konsekuensinya, akurasi feeling harus presisi, sebab juga berpotensi menjadi jurus membuang lawan bagi rider di depan.

"Sekali lagi, pengenal performa kuda besi disini mutlak ! Kalau memang speed masih berisi dan yakin mampu mengovertake, pasti ambil peluang spekulasi ini, "sambar Mamad Astawa.

Kendati demikian, saya tetap memonitor perkembangan up grade performa 2 tak. Sebab, saya yakini laga M2SR telah "disusupi" kuda besi level Motoprix, seperti di seri sebelumnya.

Analisa ini mengerucut, setelah hadirnya dominasi dari beberapa Racing Team Jatim, yang tampil mencolok.

Tapi, hal itu saya asumsikan hebat di sirkuit high speed dan mengalir, tanpa stop and go !

"Jadi, justru bekal selama pengalaman aktif balap di Minak Sopal, Trenggalek ini, yang kemudian saya adopsi di kuda besi.

Prinsipnya, lebih presisi, kitiran bawah dan tengah, lebih saya optimalkan, "sebut Donny Bule engine builder Balsa Wood Libas XV Donny Speed, Probolinggo juga ex pilot jet darat era milenium.

Point up grade performa mesin F1Z R pacuan Mamad Astawa dan Ryan Unyil, lebih dominan di kompartemen crankcase. Seperti racikan gigi rasio 3 dan 4, custom pinion shaft - counter shaft, tambal teflon daun as kruk, custom rumah kopling dan geser flywheel (magnet).

Sedang desain lubang buang, memakai tipe oval, buat melayani tipikal sirkuit ala "Nascar".

Menurut Donny, gasingan bawah tengah masih singkat diumpan ke speed, yang kebetulan match dengan kurva pengapian CDI F1Z Milenium.

Konsekuensinya, lingkar bafel knalpot justru disusut 12 mm dan bertambah panjang 10 mm, "ulas Donny Bule yang memangkas stinger 15 mm.

Torehan prestasi ini, akan saya usahakan, mempertahankan di kompetisi road race skala Nasional.

"Jadi, selain bernostalgia, juga untuk mengulang masa kejayaan 2 tak Probolinggo di era 2000.

Dan sekarang adalah waktu yang tepat merealisasinya, kemungkinan militan perang Probolinggo akan saya galang lebih banyak lagi berpartisipasi, "yakin Sofyan Hadi dengan headquarter di Nusa Dua, Bali itu.   enea