Alvianzar Larkaa Friadi - Sampono MX Team, Bandung : SESI MENAKAR KAPASITAS TEMPUR CROSSER MX85 PRO, JELANG MUSIM KOMPETISI MX 2025

Sosok crosser bernomor lambung #48 ini, ketika diselami mendalam, tumbuh dan berkembang alami, jadi berbeda dengan crosser-crosser sebayanya.

Kurikulum di MX Training, seperti tak dikenal oleh Larkaa begitu public motocross akrab menyapa crosser berjuluk "Sad Boy" itu.

Larkaa punya ideologi berbeda, bahkan bisa diklaim anti teori, yang telah tertanam dan dimiliki sejak usianya relatif belia !

Fakta demikian tersaji saat penunggang KTM SX85 cc versi 2024 itu, bertandang di Grand Final Cleosa MX GTX 2024, di sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang, belum lama ini.

Penampilan Larkaa sempat mengejutkan pengamat MX, termasuk official MX Team yang berada Pit Area, mengawal petarungnya laga.

Saat baricade start direbahkan, Larkaa langsung menyodok di posisi depan, fase ini putra H. Wendra Friadi, sejatinya mampu mengeksplore gaya balap menembus limit !

Pesan yang tersampaikan, untuk menandingi crosser-crosser senior-Nya, sejatinya Larkaa telah memiliki bekal, mengibarkan panji "Sampono MX Team" di panggung podium.

Larkaa mampu menakar kapasitas nyali bertarung rival-rivalnya, istimewanya bergulir tanpa komando, sekalipun telah dikawal oleh Pak Del mentor merangkap Manager.

Ini yang lantas membangun opini public hingga debat kusir di paddock, siapa sebenarnya sosok instruktur di belakang Larkaa ?

Pasalnya, di sirkuit bertipikal teknikal ini, di 10 menit awal, Larkaa mampu mengimbangi rival-rivalnya dan berada di koloni depan.

Sembari menjaga konsentrasi gaya balapnya, Larkaa terbilang jeli mengurai tingginya tensi kompetisi yang bergulir.

Melalui aksi blockpass hingga membongkar racing line, saat berebut posisi.

Istimewanya, di sesi memanas itu, Larkaa tetap setia menjaga semerbak harumnya brand "Sampono Perfumed".

Kalau berandai-andai pengalaman dan "intrik" ini, cukup krusial menjadi bekal Larkaa di MX85 jelang musim kompetisi MX 2025.

Bahkan akselerasi berbanding rolling speed terkontrol rapi oleh Larkaa, setiap menghadapi handicap bertipikal corner sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang.

Kalau handicap bertipikal jumping, seperti double jump, roller dan big jump, Larkaa menghadapinya luar kepala.

Sesekali, unsur entertaint juga diselipkan Larkaa, demi menghibur audiens yang tak lagi menghiraukan terik panas sirkuit.

Selain input dari private training yang telah berjalan intens, equipment dan performa kuda besi Larkaa juga banyak menunjang.

Pasalnya, telah disiapkan sekaliber pacuan crosser MX GP, serba brand dunia, dari suspensi sampai clutch system.

Point ini, sinyalemen persiapan menghadapi musim kompetisi MX85 di 2025, dengan senyap telah lebih dulu disosialisasi Larkaa.

Ketika dikorelasikan tesis, crosser jawara yang terdampak oleh usia dan wajib naik di MX125, otomatis kans Larkaa mengoyak podium kehormatan MX85, terbuka makin lebar.   skg