Berbasic Yamaha Scorpio lansiran 2008, Deril dan Ocim berusaha menembus batas imajinasi kewajaran. Pada project kali ini, Ocim diback up sepenuhnya oleh Aji Prooject 13, Mojokerto.
Sosok dan unsur scrambler yang telah dimiliki Scorpio, dikembangkan radikal, dengan mengacu pada tatanan factory. Artinya, di sisi estetika dan fungsi, tetap akur dan cakep untuk diamati.
Sisi tampilan retro, diperkuat pemakaian tangki custom dengan lengkung khas scrambler.
Headlight yang bikin silau, bukan pijar dan sorotnya, tapi cap yang menempel alias brand-nya. Dikenal sebagai Rhino Light, biasa diadopsi Jeep 4 x 4 level premium, macam Rubicon. HD juga banyak yang meminangnya.
Aspek pengamanya, bracket dudukan dilengkapi bushing dan ring teflon, guna memangkas rambatan vibra.
Makin fresh, kaki depan dipinjam dari big bike model up side down, sepaket cakram dan caliper Tokico, ciri khas brand bawaan big bike.
Atas dasar makin lebarnya triple clamp OEM big bike, memaksa velg dipilih profil 350-17 di depan dan belakang 400-17. Bersanding karet hitam level sultan, dari Shinko Adventure Trail.
Racikan komposisi tapak kaki ini, swing arm jadi ikut menyerasikan. Style tubular double, dinilai cukup kekar mengawal kaki belakang.
Diteruskan, perubahan sistem suspensi konsep double shock, hasil kanibalan dari salah satu varian iconic bike Yamaha.
Sajian tromol belakang super inovatip, tak pakai F. Kalau melihat kontruksi dan desainya, tepat disebut "BIRS" kepanjanganya Brake Inner Rotary System by Ocim dan Deril.
Awalnya, jenuh tampilan tromol motor klasik, tampil besar dan polos. Trade marknya memang kuat, langka dan awis. "Tapi, menurut saya sudah bertahan cukup lama, hampir tak ada evolusi di sektor safety ini, "lontar Ocim dan Deril Kompak.
Setelah makan ikan bakar di tempat Deril yang dikenal harganya terjangkau, dengan rasa bumbu yang tebal, clinnng" akhirnya ide brilian datang.
Tromol motor klasik yang sekarang bisa direplika, dijadikan sebagai pembungkus. Posisi cakram jadi menempati silinder tromol dan terpasang ikut tromol.
Beda dengan adaptor caliper, tumpuan as roda dengan stoper terintegrasi panel tromol. "Kalau bisa memahami mekanisnya, sampeyan pasti telah lolos psikotes alias cerdas, "senyum Ocim.
Sampai bergeser di sektor mesin, spring clutch berganti kompetisi, berikut kembali memasang juder clutch. Sebab, diketahui bersama bobot tapak kaki meningkat. "Cara ini juga mengamankan kopling house dan conrod, "tegas Deril yang belakangan ini lebih dekat dengan workshop racing.
Demikian sistem penstabil suhu mesin, oil cooler Sattria F 150 karbu diaplikasi. "Memanfaatkan jalur by pas pipa OEM Scorpio, hanya berganti jenis bejana, "tunjuk Deril. teks - foto : skg