Atmosfir menjaga trade mark nama besar Jatim, di adu kebut lurus 201 meter kental tersaji nyata, pada perhelatan yang terealisasi hasil sinergi AE Indonesia, Ahmad Fauzi Team dan Pengprov IMI Jatim.
Pelaku drag bike Jatim termasuk zona Madura, layak mendapat apresiasi ! Beri aplaus dong.
Sukses menciptakan influenz baru yang makin mengakar, hingga bergulir dan tertuang dalam regulasi, sampai menjaga popularitasnya.
Mantapnya, aktor dan pelakunya, sesama dari Jatim, hingga menjadikanya sebagai kelas kebanggaan plus bergengsi pula.
Singkat cerita, kelas dari Jatim, oleh Jatim dan untuk Jatim ini, fenomenanya terus menyeruak.
Kelas lagi vital, eh viral" ini, tak lain kelas "sleep engine", yang kini dikembangkan pada klasifikasi rider, junior dan senior, dibalik cockpitnya.
Bahkan, embrio baru dari Jatim, yang ingin menyandang gelar terkencang di kelas ini, terus bermunculan.
"Point ini, popularitas sleep engine terus terkatrol dan selalu menyajikan topik baru, entah inovasi up grade dapur pacu, sampai custom rangka, "sambut Maulana Ujung Tombak Kangean Drag Championship 2023.
Tampak bercakap dengan Boy Mohawk, konseptor SDC, yang turut memonitor jalanya lomba.
Bahkan, gaya balap rider ada yang menyiasatinya sampai tiarap, menjadi indikasi semburan kapasitas HP dan torsi, masih berimbang.
Faktanya best time Arif Tijil 06.939 detik dan Arya Saputra 06.953 hampir sama, saat mengumbar power, di kelas Sleep engine 200 cc.
Secara kasat mata memang bahaya, keduanya finish bersamaan ! Untung di event resmi.
Sleep engine sebutan mesin rebah alias bebek, bisa disebut kelas penyelamat, disaat tuner sport 2 tak 155 cc, baik rangka standar dan tune up pada lempar handuk.
Apalagi, ketika menilik beragam kontroversi dan bisik-bisik tetangga, sebagai back sound kelas yang didominasi Ninja 150 itu.
Secara statistik kompetisi jadi kurang berimbang ! Memang tepat, saat sleep engine jadi evolusi dan transformasinya.
Bajet terjangkau, basic kuda besi variatif, hingga beragamnya blue print up grade performa mesin, seolah ringan memberi ilustrasi.
Sleep engine sukses menjadi komoditas, memberi ruang gerak dan kesempatan, bagi workshop racing papan bawah.
Secara jenjang kemampuan skill engine builder, bergulir smooth berkembang, dari cikal bakal bebek 4 tak 125 cc tune up, yang lebih dulu marak.
"Otomatis peluang membangun sleep engine sampai tembus 300 cc, berupa "kuda besi andalan" jadi kebanggaan, "sebut Ricko Bochel rider yang telah melalui masa 3 generasi di jagad drag bike itu.
Gairah dan semangat up grade performa dan berinovasi, kembali loading hampir menyentuh 95%.
Bahkan sukses memikat workshop racing kawak, tapi sebagai pendatang baru di lintasan resmi.
"Rasional memang ! Toh kisah dan ceritanya, banyak bumbu berlatar karapan liar, saya bangga kelas ini tampil mengentaskan, "puji Budi John yang identik mengenakan atribut Ahmad Fauzi Team, Sumenep itu.
Salutnya lagi, kelas yang bermuara pada jurus manual tech ini, banyak berkontribusi terhadap industri kreatif otomotif.
Bengkel colter dan bubut, yang membuka jasa layanan over size katup, replacement seteng - bushing katup, custom camshaft, kembali mengais laba.
Dampaknya serupa gerai speedshop, penyedia option part racing Original, KW1, Super Copy, juga makin bertambah item, tipe dan varian harganya.
Hal ini pula, kian mempertegas bahwa konten Kangean Drag Bike Championship 2023, tak sekedar kompetisi yang jadi nilai jualnya.
Tapi, kelangsungan hidup dan pesan moral ke sekelilingnya, juga mengena ! enea/AE