SISWA SMP ABC PANDAAN ITU, SUKSES MENEBUS KEKALAHAN DI SERI SALATIGA

M. Raditya Crosser MX85 cc Rizqy Motorsport. Penampilan brilian, menghantarkan tampil terdepan di kejuaraan bergengsi motocross seri Salatiga. M. Raditya Crosser MX85 cc Rizqy Motorsport. Penampilan brilian, menghantarkan tampil terdepan di kejuaraan bergengsi motocross seri Salatiga.

M. Raditya kembali mengukir gelar juara terbaiknya di kelas MX85 cc, usai memenangkan laga motocross di Salatiga akhir pekan silam.

Kunci kemenangan kali ini, menurut crosser Rizqy Motorsport yang lagi menimba ilmu di SMP ABC, Taman Dayu, Pandaan itu, justru bukan karena ambisi.

Tesis ini didapat usai mengevaluasi di serangkaian laga, kontrol RPM dan permainan gigi transmisi acap kali buyar, usai terpancing gaya bermain rival-rivalnya.

"Saya berusaha konsisten selama perjalana laga, seperti disaat sesi private training di sirkuit Nyi Tipah, Suwayuwo, Pandaan, "kata M. Raditya yang tumbuh semakin dewasa.

M. Raditya. Diapresiasi oleh masyarakat Salatiga, usai kemenanganya di laga MX85 cc.

 

Meski diumpan untuk beralih racing line, sekarang saya tak terpengaruh.

Power motor pacuan saya sekarang tambah meningkat di gasingan tengah atas, speed justru tambah galak saat dipakai di racing line tipikal mengalir.

"Pesan ayah, cukup konsisten jaga speed dan sering pakai gigi rendah, di 3 atau 4, "sebut M. Raditya yang kemenanganya kali ini dinyatakan untuk menebus kekalahan di seri Tegal.

Jam terbang dan pengalaman sejak MX65 cc, banyak pengaruhi pola pikir dan kemampuan M. Raditya mengambil keputusan, ditengah bengisnya tekanan rival.

Sehingga, sejak menit awal hingga akhir, gaya bermain M. Raditya cukup stabil dan terukur.

Fokus mengembangkan serapan skill dari sesi private training dan adaptasi penerapan di sirkuit baru, menurut M. Raditya justru menjadi pilihan terbaik.

M. Raditya. Fokus mengembangkan serapan skil di sesi private training.

 

Secara statistik dan peta kekuatan di scoop Nasional, Pangeran Tembakau Balap ini, terhitung sebagai kontrol kendali podium MX85.

Peringkat dan posisinya terus silih berganti dengan M. Attar karib merangkap bebuyutanya.

Kalau berandai-andai, misal M. Attar satu singgasana dengan M. Raditya, sampai di jenjang MX 125 cc, optimis keduanya kembali tampil, pegang kendali podium.

Apalagi di setiap laga, keduanya selalu berada di koloni terdepan, seolah mengisyaratkan jawara MX 85 cc adalah milik keduanya.

M. Raditya. Pemegang kendali podium MX85 cc & tak terbantahkan.

 

Kabar hangatnya, seiring pertumbuhan postur M. Raditya yang semakin tinggi dan bobot terus bertambah, keinginan training memacu MX 125 cc, jadi kian tak terbendung.

Dalam keterangan resminya, H. Adi Lukito Abah dari M. Raditya menyampaikan, "saya pribadi lebih senang jika putra saya beradaptasi lebih awal.

Sebab, puncak kedigdayaan dan passion crosser, justru terlihat di MX 125 cc, seperti penentu sukses tidaknya jelang menghadapi laga MX2.

Jadi, saya sangat setuju jika putra saya durasi penjenjangan dan pemantapan lama di MX 125 cc.

"Mungkin secara bertahap, akan kembali saya instruksikan untuk lebih intens olah fisik, mengingat semburan power MX 125 cc juga lebih besar, "cakap H. Adi Lukito.    skg/foto : doc