Ajang supremasi bergengsi kompetisi roda dua di level provinsi ini, memang tak bisa lepas dari perhatian PT. Gajah Tunggal. Tbk, produsen ban balap lokal IRC, dengan kualitas international.
Kental bermuara dari dinamika IRC Kejurprov Jatim Road Race, yang di setiap tahunya, selalu ada saja output terbaru, bagian kisah dan ceritanya. IRC dan Kejurprov Jatim Road Race, memang sulit untuk dipisah, bahkan "jaaaaauh" dari istilah rocket dan apolo.
Faktanya ! Kendati brand IRC telah booming sejak 2006 melalui Kejurprov Jatim Road Race, IRC tetap komit, konsisten dan setia menyapa Official Racing Team Jatim.
Termasuk sejak berita ini diturunkan, Gus Yanto dan Fahmi Ardi Team Marketing IRC, setia hadir di perjalanan IRC Kejurprov Jatim Road Race 2023, Bondowoso.
Terbaru dan lagi berjalan adalah sosialisasi "Go Safe Campaign", bahkan mendapat sambutan luar biasa dari Kasatlantas Bondowoso AKP Zainul Imam Syafi'i, S.H., M.H berserta jajarannya.
Menjadi program tepat sasaran, sebagai sarana cooling system, khususnya bagi milenial dan umumnya bagi audiens yang hadir di sirkuit pasar senggol Bondowoso.
"Agar tetap memprioritaskan tata tertib berlalu lintas, serta lebih memahami fungsi manfaat apparel berkendara, "tegas AKP Zainul Imam Syafi'i, S.H., M.H dalam sambutanya.
IRC dan Pemprov IMI Jatim pelaksana Kejurprov Jatim Road Race, hubunganya tak sekedar sebagai partner atau kolega.
Lebih dari itu, persisnya telah menjadi keluarga besar, harmonis dan dinamis, sama-sama berkompeten memajukan jagad road race di Jatim.
Bahkan, IRC melalui Fasti 1 dan Fasti 2, di Kejurprov Jatim Road Race telah menjadi simbol para champions, juga engine builder yang tak pernah lelah research dapur pacu.
Latar itu, desain dan layout handicap di trek dadakan Jatim, selalu istimewa !
"Komplit dan terukur, seperti racikan bahan karet, aramid, compound, profil dan pattern IRC Fasti 1 dan Fasti 2, "promo Fahmi Ardi.
Istimewanya lagi, tingkat kekenyalan dinding IRC Fasti 1 dan Fasti 2, dikenal jago buat stop and go, include late braking, juga rebahan.
Gayung bersambut, performa ban balap seperti ini, rider jadi semakin berani mengekspresikan gaya balap lebih berkelas, di usia yang relatif belia.
Macam jurus "elbow down" yang lagi ngehits, setelah ajian "rear wheel steering".
Di fase ini, lagi-lagi IRC, secara tak langsung turut berpartisipasi melangsungkan penetrasi skill, membangun mindset positif, pada lingkup regenerasi.
Kendati memacu kuda besi dengan regulasi level capung, macam ECU Standar dan sejenisnya, akan tetapi torehan speed-nya lebih mengalir.
"Kalau berandai-andai misal dimasukan serum regulasi kelas expert, so pasti gaya balapnya makin brutal, "optimis Gus Yanto.
Mengamati pesatnya perkembangan rider ini, lagi-lagi memikat perhatian Gus Yanto, untuk menuangkan konten dan konsep IRC Kejurprov Jatim Road Race 2024.
Memang masih sebatas wacana, tapi secara misi visinya jelas, seperti yang telah diperbincangkan dengan Bambang Haribowo Ketum Pemprov IMI Jatim.
Diantaranya mengukuhkan kelas-kelas yang menjadi basic kejuaraan road race, serta menambah kelas dengan konten Mix.
"Guna mendorong rider-rider novice dan junior, untuk segera Go Nasional, seiring derasnya perhelatan road race Openchampionship skala Nasional.
Sebab, secara kapasitas skill telah mumpuni, jadi coba tunggu apalagi, "tegas Gus Yanto yang kabarnya akan mensuport beberapa rider Jatim di 2024. Mantap Gus ! enea
