FLAT TRACK SIAP DIHELAT DI JATIM ! TANTANG PEMBALAP ROAD RACE, GRASSTRACK & MOTOCROSS

Kabar panas, baru saja datang dari Bambang Haribowo Ketum Pengprov IMI Jatim, sehubungan kehadiranya di Batu.

Misi kedatangan di Batu, Malang pada rabu ini (22/5), ada yang spesial, yaitu mensurvey stadion Brantas, Batu yang lagi dalam proses renovasi.

Stadion Brantas yang biasa dimanfaatkan untuk beragam jenis olahraga non otomotif, sebentar lagi akan berisik oleh hingar bingar knalpot free flow.

Pasalnya, Bambang Haribowo dan Afifudin berserta jajaran Pengcab IMI Batu, berinisiatif memanfaatkan track "sprint run" Stadion Brantas, Batu, untuk sirkuit "Flat Track".

Pelaku otomotif kawak biasa menyebutnya Dirt Track atau Speed Way, yang pernah dihelat di Stadion Gelora 10 November, Surabaya era 80an.

Bahkan, Bambang Haribowo disebut-sebut pernah menjadi salah satu pembalap Jatim yang pernah menitih karier di ajang Dirt Track saat itu.

"Segmen racing kompetisi ini, saya optimis akan ramai diikuti oleh pembalap road race, grasstrack, motocross, juga penghobi adventure.

Sekaligus, untuk bernostalgia, merangsang, khususnya pelaku grasstrack dan motocross di era 80an, kembali gass poll, "senyum Bambang Haribowo.

Dengan begitu, dinamika otomotif segmen off road roda dua, khususnya di Jawa Timur, jadi lebih atraktif.

"Kalau melihat tingginya antusias, habit dan life style komunitas off road roda dua saat ini, saya pastikan Dirt Track, akan lebih singkat popular, "yakin Bambang.

Lebih jauh lagi, efek dominonya akan berpeluang membangun sebuah industri kreatif otomotif terbaru.

Sebab, secara basic geometri rangka dan suspensi, ada perbedaan ketika dibandingkan basic geometri rangka grasstrack dan motocross.

Improve dan inovasi baru produk akan segera dirilis oleh workshop spesialisnya.

"Di fase itu pula lalu lintas bisnis baru di otomotif segmen off road roda dua, akan tercipta, "yakin Bambang Haribowo.

Untuk teknis lomba dan regulasi, segera akan kami susun bersama pelaku motocross, grasstrack dan road race.

"Pada prinsipnya, mencari titik tengah, yang bisa disepakati bersama, dengan tetap memegang teguh berlandaskan sportifitas, "beber Bambang.    skg/foto : doc