Kental dengan karakter idealis dan loyalitas tinggi, bagi penunggang sport fairing dari brand Suzuki ini.
Pengetahuan soal fitur dan teknologi, yang memicu Reza ownernya, kekeuh memilih brand Suzuki.
Pemaparan kelahiran Jember 2002 itu, memang mendasar, sehubungan kemudahan up grade performa mesin berbasic Suzuki 4 tak.
"Alternatif option part kompetisinya beragam, juga banyak yang kompartible, "jelas Swega CEO RAT Motorsport, merasa kagum pada mahasiswa Unair fakultas Antropologi itu.
Seperti up grade yang telah berlangsung saat ini, mengaplikasi mode bore up.
Hasil adopsi blok silinder plus piston ceramic BRT berdiameter 68 mm, yang sukses mengatrol kubikasi mesin hingga 177 cc.
"Agar setara performa SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material), liner penggantinya dipilih berunsur ceramic, "jelas Ridho tuner RAT Motorsport yang kebagian job.
Bagian ruang bakar, juga mengalami rombakan model setengah bola, tanpa squish.
Di kompartemen ini, Ridho turut mencangkok katup oversize 25 mm (in) dan 22 mm (ex), dilengkapi berilium pada bushing dan seteng katup-nya.
"Performa power produktif tak menunggu suhu produktif, sebab kondisi mesin dingin, buka tutup katup dengan bahan seteng incaran tuner Oneprix itu, sudah lebih rapat, "yakin Ridho.
Klop melayani camshaft custom by RAT Motorsport, seperti yang diaplikasi pada pacuan Reza saat ini.
Dengan data lift camshaft in 7,9 mm berdurasi 256 derajat dan ex 7,8 mm terdata 258 derajat.
"Secara desain memiliki persamaan dengan camshaft Herex, "ulas Ridho yang menertibkan buka tutup katup melalui pegas katup CLD itu.
Hingga merujuk perubahan porting polish intake dan exhaust, yang relatif mengalami pembesaran hingga 3,5 mm (in) dan 2 mm (ex).
Pada point ini, konfigurasi header, baffle dan sarangan knalpot BSS RAT Motorsport, kuat jadi pertimbangan, menentukan lubang buang.
Sisi lain, Kompartemen doping performa, dilayani injector RX7, berspesifikasi 12 hole, 180 cc/minute, untuk flowrate-nya.
Dikombinasi throttle body BRT 36 mm, lengkap dengan velocity berkontur 8 cm berkontur landai.
Finishingnya, diolah ECU BRT Turbo Juken dengan data ignition 37 derajat tertinggi dan 10 derajat terendah, untuk kebutuhan Reza, saat touring dan Herex jika pingin, saban weekend.
"Dasar itu juga flowrate, juga saya plot di 180 cc/minute, hingga sanggup memuntahkan 32 HP di 11.200 dan torsi maksimal 22 Nm di 9500 RPM, "detail Ridho yang mempercayakan final gear 15-45. enea