Kalau belakangan ini booming dan lagi ngetrend modifikasi mini bike, tapi beda dengan perilaku Soni Amijaya salah satu kolektor tenar Surabaya ini, justru memburu mini bike versi original.
Perilaku pegawai Dinas Perhubungan, Surabaya itu kuat menyampaikan pesan ingin menunjukan taring sekaligus mengeksplore, sejatinya rancang bangun mini bike versi pabrikan.
Sebab, beberapa tahun silam, Soni juga sempat dibuat terkesima dengan tongkrongan mini bike, hingga terpaksa memodifikasinya dari basic Honda Karisma 125.
Satu hal lagi yang menjadi alasan Soni dan paling disuka kolektor di segmen ini. Mini bike terbilang everlasting, dengan harga versi kolektor yang terus merangkak naik.
“Sebab, sudah masuk pada kategori iconic bike dan telah diburu kolektor level dunia, ”terang Soni.
Impianya juga terwujud setelah sukses mendapatkan Suzuki EPO 50 cc dan Suzuki RV 50 cc yang tenar dengan sebutan Van Van.
“Maaf, untuk lokasi saya dapatnya jangan diceritakan dulu, sebab masih banyak lagi yang saya incar untuk menjadi koleksi di garasi saya, ”bisik Soni.
Reviewnya, Suzuki Epo mengadopsi transmisi manual 5 speed, dengan tipe mesin 2 tak. Dirilis oleh pabrikan Suzuki di tahun 1970.
Mengusung kapasitas mesin 50 cc dan dilengkapi tuas kopling layaknya motor tipe sport.
Sedang Suzuki RV 50 atau van van diluncurkan pada tahun 1973, menganut mesin 2 tak. “Tapi, khusus untuk RV 90 dipasarkan di USA, ”terang Soni.
Kalau meninjau dari reviewnya, itu artinya mini bike sempat menjadi opsi sebuah tipe motor yang cukup tinggi peminatnya.
“Tapi, kalau saya prediksi lebih tepat disebut sebagai mainan anak-anak keluarga konglomerat di jamanya, untuk transportasi di dalam lingkungan rumah mewahnya, ”sebut Soni.
Dari total keseluruhan motor koleksinya, dua mini bike ini tercatat sebagai motor koloeksi yang ke 22. Luar biasa ! teks - foto : enea/doc