Suryanation Motorland Battle Seri 5 Surabaya :PANHEAD QUEENLEKHA CHOOPER GOES TO JAKARTA

Selain motor custom, daya tarik SML 2019 adalah SPG cantik nan sexy. Selain motor custom, daya tarik SML 2019 adalah SPG cantik nan sexy.

SML atau lebih dikenal Suryanation Motorland baru saja menyelesaikan seri ke-5 yang digelar di arena lapangan Makodam Brawijaya V Surabaya pada Sabtu(20/10/2019). Ajang kumpul biker dan modifikasi seluruh Indonesia ada disini, disini disuguhkan berbagai atraksi mulai freestyle show, music, artworker dan lainnya. Disini pesta biker dibakar untuk mengundang para biker lokal Surabaya ikut meramaikan.

Hal yang ditunggu-tunggu adalah perburuan tiket ke final yang akan digelar di Jakarta bulan November 2019 ini. Dibilang seri ke -5 adalah tiket terakhir menuju grand final Jakarta, peserta tidak hanya hadir dari lokal Surabaya tapi juga diluar Surabaya. Ini terjadi pada Hendra Cahyana punggawa Pap n Mam Modification asal Semarang.

“Sengaja datang untuk mengadu nasib untuk tiket final,” seru modifikator gaek asal kota Semarang ini yang membawa Honda CB600 lansiran 2002 namun kurang beruntung karena hanya mendapat juara ketiga dikelas scrambler tracker.

Dibandingkan tahun lalu, peserta tidak begitu membludak, cuman 131 motor yang digelar di seri 5 ini. Ini dikarenakan tahun lalu Surabaya jadi tuan rumah final sedangkan sekarang hanya seri pamungkas. Hal ini diakui Agus Vicdianto owner Alphaseira Custom, “Biarpun dikit tapi tidak menyurutkan untuk ikut serta, selain majang motor sekaligus silahturahmi antar modifikator, “ ujar modifikator plus tukang servis HP ini.

Total jenderal 131 motor custom berlaga di SML 2019 seri Surabaya.

Nasib Agus Vicdianto lebih mujur daripada Hendra Pap n Mam Semarang, doi menyambet jura 1 di kelas FFA dengan membawa Beat”Ibra” 2015. Agus tak menyangka dapat juara karena di SML 2019 ini tipikal modifikasi lebih ke arah old school sedangkan Beat yang ia bangun cenderung tipe classic futuristik berbasis mesin matic.

Tak dipungkiri selera juri juga mempengaruhi juga, seri ke-5 ini dewan juri dibilang top markotop. Tenggok saja Veroland, si big guy dari Kickass Choppers Jakarta. Belum lagi Dodi Irhas, builder gaek yang dikenal dengan label Dodi Chrome Cycles. Selain itu ada juri tamu yang didatangkan SML dari Inggris yaitu Pete Pearson owner Rocket Bobs Cycles.

Nama terakhir ini tak diragukan lagi, Pete Pearson adalah top builder Eropa. Pengalaman 30 tahun membangun motor custom khususnya Harley Davidson. Maka tak dipungkiri Haley Davidson versi S&S Panhead jahitan 2018 milik Lufti Arika J dari rumah custom Queenlekha Chopper menjadi the best of best SML 2019 kali ini.

teks-foto : Jhon Wix

 

Hasil Juara Suryanation Motorland 2019 Seri 5 Surabaya

Exhibition Class :

 

The Best Classic Class

 

1.Linggah Prasetiawan – Maxwax Garage – Honda CB 450 K5 (1973)

 

 

The Best American V-Twin

 

1.Yazzed – Monochrome Performance – Harley Davidson RoadKing (2006)

 

 

The Best Painting

 

1.Lufti Artika J – Queenlekha Chopper – S&S Panhead (2018)

 

 

The Best Mini Bike

 

  1. Dido – B’des Custom – Honda GLMAX (1984)

 

 

Classic Scooter

 

  1. Gigih Ekkyuadidtya – Ipunk Garage – Vespa (1973)

 

  1. Gigih Ekkyuadidtya – Ipunk Garage – Lambretta (1962)

 

  1. Rizky Rahman – Motoban – Honda Astrea 700 (1981)

 

 

Main Class :

 

Matic Custom

 

  1. Surya Hidayat – Vespabox Indonesia – Vespa Piaggio Sprint

 

  1. Jomeg Jombang – Jomeg Jombang – Honda Vario Techno 110 (2011)

 

  1. Arif Dwi Susant – Motoban – Yamaha NMax (2018)

 

 

Street Cub/Choppy Cub (di bawah 250 cc)

 

  1. Hasan Law – Law Custom – Honda C100 (1989)

 

  1. Mochamad Fiqhi Wahyu – Ambon Custom - Honda C86 (1984)

 

  1. Dana Prasetya – GDZH Custom Cycle – Honda Astrea 700 (1981)

 

 

Cafe Racer (di bawah 250 cc)

 

  1. Mardiansyah Ridy – Minority Custom Motorcycle – Honda GL200 (2002)

 

  1. Endro Sunarwanto – Endro Sunawanto & Erwandra Dewa – Honda CB150R (2013)

 

  1. RY Jeff Isbell Novanka – 69Nerakatau Inc – Suzuki Thunder 250 (1998)

 

 

Chopper/Bobber (di bawah 250 cc)

 

  1. Onny Widiyana – Three Monkeys Enginering – Kawasaki Binter Merzy (1983)

 

  1. Bekti – Choppercycle Artsport – Kawasaki KZ200 (1980)

 

  1. Roy Iriawan – Roy’s Garage- Kawasaki Merzy (1981)

 

 

Scrambler/Tracker (di bawah 250 cc)

 

  1. Iwan – Welder Custom – Honda GL PRO 160 (2003)

 

  1. Dana Prasetya – GDZH Custom Cycle – Kawasaki Ninja 250R (2009)

 

  1. Sochiful Isa – LGCM – Honda Tiger (2010)

 

 

Sport Free For All (di bawah 250 cc)

 

  1. Adi Nurcahyo – RCG – Kawasaki W175 (2018)

 

 

Chopper/Bobber (di atas 250 cc)

 

  1. Lufti Ardika J – Queenlekha Chopper – S&S Panhead (2018)

 

  1. Wilyam Septa Hasuwa – Kwens Chopper – Triumph T140 (1980)

 

  1. Agustinus Are Sulistyo – SuryaMotorworks – Yamaha XS 650 (1975)

 

 

Scrambler/Tracker (di atas 250 cc)

 

  1. Agung Teplok – Arsenich Garage 67 – Triumph T120 (1970)

 

  1. Muhammad Robbi – Robot Motorwork – Harley Davidson Dyna (2002)

 

  1. Hendra Cahyono – Papnmam Modified – Honda CB600 (2002)

 

 

Free For All

 

  1. Arif Nurdiansyah – Alpha Siera Custom – Honda Beat (2015)

 

  1. Wory Ransindustrianto – House of Chopper Malang – Honda Revo 110 (2002)

 

  1. Wory Ransindustrianto – House of Chopper Malang – Honda CS1 (2008)

 

 

Best of the best Surabaya

 

  1. Lufti Arika J – Queenlekha Chopper – S&S Panhead (2018)