Salah satu Mega MX Team asal Bali, yang konsisten berkiprah dan berpartisipasi memeriahkan jagad MX GTX tanah air.
Ihwal takad I Gede Widastra Big Boss Knah Riding Stories, Bali, mengawal karier sang putra I Made Ony Artawan di MX GTX, kini justru bertransformasi menjadi Mega MX Team.
Itu lantaran Knah Riding Stories, Bali, di berbagai kejuaraan MX GTX di tanah air, dikenal sebagai Mega MX Team yang produktif jalankan regenerasi di Bali.
Gelar dan trademark ini, lantas menjadikan Pak Wi sapaan I Gede Widastra, makin menjadi simpati dan empatinya, mempopularkan pulau Bali di jagad MX GTX tanah air.
Dan sejak berita ini diturunkan, Knah Riding Stories, Bali, telah memiliki formasi tempur solid di laga MX GTX.
Diperkuat oleh I Made Ony Artawan, bertempur di kelas MX2 Novice dan Sport Trail Pemula.
Kalau I Kadek Ocha, siap back up di kelas MX2 Open dan kelas-kelas bergengsi GTX.
Kemudian ada Hugo Lamare laga di kelas Sport Trail 155 dan Sport Trail FFA 250, peringkatnya kini di 5 besar.
Sedang Adin Pastrana, yang masih duduk di bangku SMP kelas 1 di Balikidi, Denpasar, kini lagi intens menitih karier di kelas Minimoto 130 cc.
Dan di MX65 Novice, dibela oleh I Gede Kailash dan saat ini fokus mengukir jam terbang, di berbagai kejuaraan MX GTX.
Makin spesial, skema private training Knah Riding Stories, Bali ini mengacu pada pelatihan standar khas MX Training.
Dimentori oleh sosok-sosok kompeten di lingkungan Knah Riding Stories, Bali, yang bahu membahu dan terobsesi mewujudkan Bali berprestasi.
Diantaranya ada nama I Made Gede Winada, Lamare, Heri, Pak Wi selain itu I Kadek Ocha juga berperan sebagai mentor, biasa memanfaatkan sirkuit Blahqiuh, Denpasar.
Di tahun ini prestasi petarung Knah Riding Stories, Bali, masih mendominasi di posisi runne up, di perhelatan Cleosa MX GTX dan beragam seri Openchampionship MX GTX 2024.
Dan torehan prestasi ini, yang kini menjadi acuhan Heri Kepala Divisi Teknik Knah Riding Stories, Bali, dalam mengembangkan up grade dan teknologi kuda besi petarung Knah Riding Stories, Bali.
Di level ini, Heri memang dikenal sebagai sosok builder serba bisa, khususnya meracik geometri kuda besi berbasic GTX.
Seperti minimoto 130 cc juga hasil custom Heri, spesial dibangun mengacu pada postur dan bobot Adin Pastrana.
Hingga pada tahap penjenjangan di usianya yang belia, Adin sapaanya makin mudah mengeksplore bakat terpendMnya.
Kegigihan ini pula, sebagai penetrasi para petarung-petarung, beragam kejuaraan bergengsi acap kali didatangi.
"Utamanya mencari sparing partner, menakar skill dan kapasitas fisik para petarung.
Memang, prosesnya panjang, sebab motocross maupun grasstrack sungguh dinamis.
Dari sini kami banyak belajar, mencari pelaluang, menaikan taraf bertarung, hingga tercipta standarisasi lebih sempurna lagi, "kata Pak Wi menyemangati.
Bahkan, skema kelas yang diikuti tersistematis, seperti I Made Ony Artawan, selain bertempur di kelas MX2 Novice juga laga di kelas Sport Trail Pemula.
"Kedua kelas ini menurut saya, saling terkorelasi, di Sport Trail Pemula tepat buat pemantapan fisik, untuk pembekalan di kelas MX2 Novice.
Sementara kapasitas nyali yang terbentuk di MX2 Novice, saya jadikan bekal full throttle Sport Trail Pemula, hingga mendekati limit, "lugas I Made Ony Artawan.
Konteks on fire ini, memang tepat saat I Kadek Ocha, tampil menjadi energi positif di formasi MX GTX Team.
Sebab, semua akan terbawa keprofesionalan yang telah lama tertanam pada pribadi I Kadek Ocha ! skg