Style Honda XL, armada yang biasa dipakai perhutani, dengan DNA sport trail dan kental menyajikan pesan scrambler, dinilai Oji Sagita punggawa Satria Motor di Jl. Merdeka, Gg. Langgar, Jombang, paling tepat menjadi evolusi CB Monster yang pernah di boomingkan lebih dulu oleh Oji di 2007.
Style sport trail klasik cukup pas menjadi representasi mania sport 4 tak Jombang, khususnya komunitas sport 4 tak yang telah dibangun Oji. Selebihnya, beberapa loyalis Oji, yang biasa mengorder dan merombak mesin 4 tak di workshop Oji.
Kita sadar, mulai berumur tapi susah melepas hobi yang paling enjoy buat melepas penat saat weekend. “Caranya, untuk menikmati hobi dan tetap enjoy, saya kembali mulai menebar wabah, yaitu dengan sport trail retro klasik gaya XL ini, ”papar Oji yang menyebut tema kali ini sebagai Chuck Noris.
Memang mirip dengan yang dipakai artis tenar era 80-an saat membintangi filem Delta Force. Secara DNA juga terbilang sama, tampilan tua tapi bengis dan siap berlaga.

Rancang bangunya sederhana, rangka memang harus ber-cirikhas tubular scrambler, untuk saat ini ya. Kemudian tangki retro, bebas model peanut seperti yang saya pakai, kanibalan atau replika tangki Dream, Benly atau Yasi, bebas.
Demikian jok, pilih yang nyaman tapi estetika dapat, baik ketebalan maupun lebarnya. Jadi menu wajibnya hanya di kaki-kaki. Sok teleskopik wajib panjang, bisa pakai TS-125 atau aftermarket yang biasa dipakai GTX.
Tapi, jangan lupa geometri rangka seting flat agar nyaman dipakai touring. “Artinya, kalau sok depan sudah panjang, atur swing arm dan dobel sok belakang, agar bisa menciptakan tinggi yang sama dengan bodi depan, ”terang Oji berapi-api.

Untuk tapak kaki, sebagai upaya menonjolkan kesan bengal, pilih tapak kaki dengan profil ring setara scrambler. Bisa pakai ring 21” depan dan belakang 18” atau depan 18” belakang 17”, sesuaikan juga dengan postur rider yang memakainya.
Untuk fitur lain, cukup disinkronkan dengan tema awal. Seperti setang kemudi pakai sport trail klasik aftermarket. Termasuk penerangan, pilih yang klasik macam headlamp dengan reflector gemuk, berikut sein bertangkai. Selebihnya, untuk spatbor depan, belakang, serta panel bodi belakang, pilih milik trail variasi sesuai selera. “Dicustom dari plat kenteng, juga boleh, ”kata Oji.

Dari latar belakang pemakaianya rata-rata mania sport 4 tak kawak, soal up grade performa tetap jalan. Dari bore up, geser big end, over size katup, sampai mencangkok karbu gambot. Tapi, jangan lupa, desain knalpot rancang mirip dengan special engine atau sport trail. “Ciri khasnya leher menekuk ke atas dan silincer diapit panel bodi buritan, ”tunjuk Oji.

Bahkan, Satria nama putra Oji yang beranjak remaja, juga minat dan suka untuk menunggangnya. Sebab, dari segi kenyamanan lebih dapat. Demikian soal performa mesin, tak kalah dengan sport modern yang ramai di jalanan. Tapi, sesuai dengan tujuan awal bapak tadi, fungsinya buat kenyamanan. “Soal adu performa, sudah lah itu kisah lalu bapak, yang cukup buat bahan cerita, bahwa di Jombang sempat ada sosok legenda mekanik CB Monster Jombang, ”senyum Satria. teks - foto : enea