Salah satu rider drag bike Jatim yang konsisten di jalurnya, hingga nama Adi Plentiz identik menjadi pejuang 2 tak.
Atas komitmen-nya di 2 tak itu pula, prestasi dan popularitas Plentiz sapaanya di peta kekuatan 2 tak event drag bike, terus mengemuka hingga luar Jawa.
Bahkan, seiring usianya yang tak lagi muda, pria humble yang menjabat "Kamituwo" di salah satu dusun di Trenggalek itu, tetap produktif jalankan research dan berkreasi dengan kuda besi berbasic 2 tak.
Kredibelitas Plentiz meracik mesin dan full throttle ini, memang "dont play-play" turut menjadi daya pikat komunitas RX King, F1Z R termasuk Ninja 150, wilayah Trenggalek, yang lantas merapat dan mendaulat workshop Plentiz.
Termasuk saudagar asal NTT, dengan trademark "KT2 Igor Racing Team, NTT", cukup bangga oleh prestasi dan personal power Plentiz memodifikasi mesin Bebek 2 Tak 116 cc.
Terlebih kelas "seribu umat" ini menjadi kelas primadona di NTT, lantaran sangat banyak penggemarnya di jagad karapan liar.
Hasil kolaborasi bersama Plentiz pula, panji "KT2 Igor Racing Team, NTT", terus melambung popularitasnya dan disegani hingga di wilayah NTB.
Predikat gemilang ini kembali terulang, saat Plentiz full throttle di perhelatan "Rookie Drag Bike Championship 2025, Ponorogo, minggu silam".
Kuda besi berbasic Yamaha F1Z R di kelas Bebek 2 Tak 116 cc itu, menjadi yang terkencang di kelas Open !
Hal ini sekaligus mempertegas kepiawaian Plentiz, soal pengembangan research 2 tak, masih belum terbantahkan.
Praktis, di kejuaraan yang mengusung sistem akumulasi point itu, Plentiz menyandang gelar juara umum di peringkat ke-dua, setelah seluruh kuda besi-nya menyambar podium kehormatan.
Juga menjadi kabar gembira saudagar KT2 Igor Racing Team, yang intens memantau melalui "reel" medsos Plentiz. enea