Kalau rider yang berlaga di kelas ini biasanya mengandalkan performa special engine, buat fight dan menekan lawan. Tapi, beda dengan H. Momo pembalap legendaries tanah air asal Kedamaian, Gresik. H. Momo konsisten menjaga RPM KTM pacuanya. Tingginya RPM mulai diplot sejak keluar tikungan. H. Momo jeli dan berani bermain racing line tipis di sirkuit Mandala Krida Jogja pada even Trial Game Asphalt 2019 seri 3.
Lebih pas kalau H. Momo yang kencang, dibanding pacuanya. Handicap chicane di medium trek dipangkasnya high speed, terkesan racing line yang dipakai H. Momo lurus. In dan out H. Momo pakarnya, pada bagian ini tak bisa ditebak. H. Momo lebih mencari inertia paling rendah. Dengan begitu, aksi rolling speed tak lagi putus nyambung, intonasinya flat dan cenderung naik.
Pada bagian ini juga H. Momo juga bikin gedek rival, handicap ditebasnya singkat. Jelinya lagi, H. Momo yang menjadi jagoan, eh jawara di FFA 450 Master, terlihat lebih pede dengan profil tapak ban depan turun 1 step dari kebiasaan yang dipakai rider. Kali ini H. Momo tampil setim dengan putrinya, yakni Jeany Harmono yang juga penggemar laga supermoto. teks - foto : enea
