Honda GTR 150, Sidoarjo : MENU TRACK DAY BUAT SI BONGSOR

Amin RAT Motosport, Sidoarjo & Michael. Saling memberi input kebutuhan power mesin konsumsi track day & mulai mendapat best performa.  Amin RAT Motosport, Sidoarjo & Michael. Saling memberi input kebutuhan power mesin konsumsi track day & mulai mendapat best performa.

Michael lagi on fire berlaga di track day sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya. Bagian dari hobinya, setelah di drag bike. Variabel up grade mesin di track day menurutnya lebih variatif, banyak option part mesin yang perlu dikembangkan. Dari sini Michael merasa tertantang dan penasaran, kemudian membangun kuda besi berbasic GTR 150 untuk keperluan track day.

 

Track day tak jauh beda dengan road race, bedanya track day berlangsung koloni bersama komunitas. Bisa happy n fun dan serius, tergantung level yang dimasuki. Untuk merealisasinya, warga Pondok Jati, Sidoarjo ini mendaulat RAT Motosport di Jl. By Pass Juanda 17, Sedati Gede, Sidoarjo untuk merealisasinya.

Up grade mesin GTR 150. Rombakan daleman silinder cop diracik jeli.

 

Amin mekanik RAT Motosport, soal up grade mesin lebih fokus di seputaran silinder cop. Seperti katup berganti ukuran 24 mm (in) dan 21 mm (ex) dari standarnya 22 mm (in) dan 19 mm (ex). Makin besarnya ukuran katup juga atas pertimbangan meningkatnya kapasitas mesin, yang kini terkatrol oleh piston BRT 64,5 mm dengan lubang pin 14 mm.  

Menariknya, noken as yang diterapkan kali ini murni produk RAT Motosport. Dengan pinggang 27 mm dan tinggi 31 mm, in dan ex memiliki persamaan. Kelebihanya, LC lebih sempit di 110 derajat (in) dan 103 derajat (ex). Reaksinya, mampu menghantar naiknya RPM lebih cepat. “Sesuai dengan kebutuhan power menu track day yang dinamis dan juga bobot Michael yang bongsor, ”jelas Amin.

ECU. Aplikasi produk API Tech & kurva power lebih rapat.

 

Sebagai penunjang, throttle body diremer 32 mm berikut pemakaian butterfly hasil custom RAT Motosport, dengan nilai kepresisian 0,001 mm. Pada point ini turut berlanjut pada rombakan lubang intake manifold yang dijadikan 32 mm rata. “Tekanan positif lebih optimal, konsekuensinya siklus dan stok udara mesti dipolakan lewat pemakaian velocity, ”tunjuk Amin.

Debit gas segar yang disemburkan Injector Ninja Mono 250 cc, lebih responsif melayani kebutuhan mesin. Sehingga cukup menunjang dengan titik ledak yang terprogram ECU Api Tech, di 34 derajat saat 4000 RPM – 9500 RPM, untuk tertingginya. Dan titik ledak terendah di 10 derajat saat 2500 RPM. Menurut Michael, semburan powernya lebih smooth tapi berisi, cocok buat manuver di sirkuit.

Final gear 14-39. Spesial diracik menu sirkuit GBT, Surabaya.

 

“Rolling speed dikawal lebih mulus, keluar tikungan speed lebih jalan, ”yakin Michael yang lebih pede saat dikawal knalpot WRX RS. Sementara, untuk memaksimalkan top speed, final gear saya pakai perbandingan 14-39. “Tapi, bukan berarti paten tetap meninjau suhu dan iklim sirkuit, ”tambahnya.   teks - foto : enea