Yamaha MX King RAT Motorsport : PROYEK PALING GAHAR, JAWAB TANTANGAN KELAS PARA RAJA 402 METER !

Wabah 402 meter telah dijabanin oleh squad RAT Motorsport, melalui kuda besi berjuluk "Jet Chevy", milik Dedy begawan workshop spesialis Chevrolet di Sidoarjo.

Gilanya, mengusung kubikasi mesin 350 cc, sebagai bekal melurug laga FFA 402 meter !

Pemaparan ini, sekaligus memperkuat gelar RAT Motorsport, terobsesi menaikan grade kompetisi, kendati workshop di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo itu dijubeli matic premium Sunmori.

Kabarnya, laga perdana akan tayang di Lanud Wonosari, Jogja, ajang beradu gengsi engine builder jagoan 402 meter.

Lantas, apa saja inovasi terbaru RAT Motorsport yang disematkan pada kuda besi berangka Amorex Sijiro Racing ini ?

Blok silinder berbasic MX King, dicustom melalui cor, untuk penempatan liner 84 mm, yang dipinang dari mobil diesel, dengan dimensi lebih tinggi.

Dasar itu, keempat baut tusuk sate, dikanibal dari baut dudukan blok - head N Max bagian kiri, yang memiliki spesifikasi lebih panjang.

Mengingat bore stroke research terbaru ini, memakai kombinasi 78 mm dan 73 mm, yang dinilai paling ideal mengkloning siklus 4 tak.

Makin spesial, impact bengisnya gasingan mesin, crankshaft dipinjam dari produk aftermarket Malaysia berlabel SCK.

Menurut Arul engine builder RAT Motorsport yang menangani, big end crankshaft jenis ini lebih lebar, serta didesain jalur pelumasnya lebih optimal.

Cuman, untuk piston Arul enggan buka kartu, sehubungan brand yang diaplikasinya, hanya ciri penampakanya menyebutnya mirip special engine CRF 450.

Sisi lain, pada silinder head dipersenjatai katup 31 mm dan 26 mm, dikendalikan camshaft custom by RAT Motorsport, dengan detail in open 36 derajat dan close di 63 derajat.

Sedang ex open diracik di 62 derajat dan close di 35 derajat, dilepas knalpot BSS berkonfigurasi leher 38 mm dan sarangan 55 mm.

Termasuk rantai camrat, berganti milik Honda Tiger 102 mata, dipadu driven gear camchain aftermarket 36 mata, sementara drive gear camchain, masih digawangi bawaan motor.

Digawangi throttle body tipe Barel dari Moto 1, dengan inlet 46 mm dan injector Denso, debit flowrate BBM avigas diplot di angka 240 cc/minute, melalui program ECU ApiTech Y15 MX King.

Disempurnakan timing ignition tertinggi 32 derajat di 4000 RPM - 10.000 RPM, sedang terendah di 20 derajat di 1000 RPM - 3000 RPM, "terang Arul yang mematok angka perbandingan kompresi 15 : 1.

Area bak kopling, kini digawangi kopling house SYS, dengan 5 kampas kopling dan 6 pegas kopling.

Diyakini menjadi piranti mutlak penghantar speed saat berakselerasi, bahkan kopling house ini digadang-gadang untuk melayani gigi rasio hasil racikan Swega CEO RAT Motorsport.

Perbandinganya relatif lebih rapat, di gigi 1 sampai 3, sedang gigi 4 dan 5, bertipikal powerband lebar.

Detailnya, gigi 1.(13-33), 2.(17-29), 3.(20-26), 4. (22-25), 5.(23-24) dan diolah final gear 18-28.

Sampai disini, hasil dynotest menyebutkan tenaga puncak tembus 62 HP di 10.800 RPM, sedang torsi maksimal 48 Nm di 7000 RPM.

Kalau mengasumsikan best time paling singkat 9,6 detik di kelas FFA 402 meter, maka tugas berat Arul minimal bisa menjadikanya mampu mengukir best time di 9,5 detik, untuk membayanginya !   skg