Madu Sari Alam, Pati : MEMILIKI PRASARANA SWADAYA PETERNAKAN LEBAH & DITANGANI STAF AHLI INOVATIF

Bunga Kopi. Dipercaya oleh staf ahli Madu Sari Alam, dalam pengembangan kualitas nektar yang lebih baik untuk lebah Melifera. Bunga Kopi. Dipercaya oleh staf ahli Madu Sari Alam, dalam pengembangan kualitas nektar yang lebih baik untuk lebah Melifera.

Sudah menajdi trade mark dan image, di setiap merk madu yang beredar pasaran, harus memiliki peternakan lebah yang dikelola oleh pemegang merk madu.

Identitas dan ciri khas seperti ini yang layak dicari tahu oleh konsumen, sehubungan dengan keaslian sumber daya produksi madu itu sendiri.

Artinya, produk madu yang dikonsumsi tak lagi menjadi sebagai produk hasil pergantian label atau merk saja.

Madu Sari Alam. Memiliki komoditas peternakan lebah Melifera unggulan, dengan pemilihan lokasi representatif.

 

Mengingat setiap merk madu, dikelola swadaya oleh produsen, pastinya akan ada diferensiasi. Entah rasa, kualitas dan manfaatnya, pasti ada ciri khas yang menjadi nilai jualnya.

Hal ini ditegaskan oleh Tono pemilik merk Madu Sari Alam, dengan peternakan yang berada di kawasan Gunung Wungkal, Pati.

Dengan demikian konsep dan proses produksinya, melewati berbagai serangkaian tahapan dan divisi, yang ditukangi masing-masing staf ahli sebagai spesialisnya.

Memang perjalanan proses Madu Sari Alam, Pati, bukan hal yang instant. Semua berdasar riset dan testcase, hingga mendapat pencapaian produk madu yang berkualitas sempurna.

Lebah Melifera. Perawatan proses pertumbuhanya, menjadi perhatian utama untuk menghasilkan kualitas madu yang lebih baik.

 

Dasar itu pula terkait soal lahan, identik melalui survey iklim dan suhu. Sebagai penunjang proses kembang biak lebah Melifera.

Sehingga, secara pemilihan lokasi harus benar-benar representatif dan terukur. Point ini menjadi hal mutlak, peranan para staf ahli spesialis peternakan lebah Melifera itu dibuktikan.  

Tono Owner Madu Sari Alam. Setia memperhatikan pertumbuhan lebah Melifera.

 

Kalau, Madu Sari Alam, dihasilkan dari zat gula yang dikandung oleh lebah Melifera dari nektar bunga randu.

Sebagai inovasi terbaru, staf ahli Madu Sari Alam, mulai menambah asupan nektar dari bunga kopi. Konsep sumber hasil produksi kualitas Madu Sari Alam ini, telah melewati serangkaian penelitian cukup panjang.

Nektar Bunga Kopi. Inovasi terbaru dari staf ahli Madu Sari Alam.

 

Untuk performa rasa memiliki rasa manis dan gurih, yang sukses tersaji dari unsur monosakarida fruktosa dan glukosa.

Maka, menjadi tantangan sendiri, saat dihadapkan untuk menjaga proses pengembang biakan lebah Melifera dan nektar bunga randu dan nektar bunga kopi.

Memang tak mudah untuk menjaga kedua unsur bahan baku Madu Sari Alam. Sebab, membutuhkan ketelitian, statistic data serta rangkaian proses berkesinambungan.

Input dan kajian serius ini pula, yang mampu mengurai mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam Madu Sari Alam, karena rendahnya aktivitas air.

Oleh karena ini, Madu Sari Alam yang disimpan cukup lama, akan tetap bertahan hingga bertahun-tahun.

Madu Sari Alam, Pati. Menjadi incaran konsumen & bikers, karena kualitasnya.

 

Maka, menjadi hal yang wajar ketika Madu Sari Alam milik Tono makin tenar dikenal masyarakat dan bikers. Mengingat seluruh prasarana produksi Madu Sari Alam, Pati dikelola swadaya, sebagai icon produk lokal asal Pati.

Makin spesial, Tono dan seluruh karyawan Madu Sari Alam, Pati, terus berkomitmen dan menjaga kualitas Produk Madu Sari Alam, Pati, seiring kepercayaan yang diberikan konsumen.  

Bahkan belakangan ini, kawasan Gunung Wungkal, Pati mulai dijadikan rujukan dan destinasi touring kalangan bikers, yang penasaran dengan peternakan lebah Melifera sebagai sumber daya Madu Sari Alam, Pati.   (*)