Haerul Motor, Pinrang, Sulsel : THE NEXT GENERATION BJ HABIBIE

Tim Primaax & Tim Haerul Motor, Pinrang. Mengapresiasi pesawat hasil rancangan Haerul & siap mensuport tapak kaki pada inovasi Haerul selanjutnya. Tim Primaax & Tim Haerul Motor, Pinrang. Mengapresiasi pesawat hasil rancangan Haerul & siap mensuport tapak kaki pada inovasi Haerul selanjutnya.

Haerul diklaim sebagai The Next Generation Habibi, sukses menciptakan sebuah pesawat mini bermesin Kawasaki Ninja 150. Berlatar belakang mekanik sebuah workshop Haerul Motor, yang juga dikenal sebagai builder motor taxi.

Yaitu perpaduan motor berangka grasstrack dengan center bone yang diberi tambahan kompartemen dari roll bar, sebagai tumpuan karung berisi hasil bumi penduduk Poros Lasindrang, Pinrang, Sulawesi Selatan. Di wilayah ini pula sosok penerus BJ Habibie itu dilahirkan.

Haerul dari Haerul Motor, Pinrang. Cinta dengan alam Pinrang & rencana dipakai membantu sektor pertanian.

 

Memang, motor taxi adalah armada yang menjadi primadona di wilayah Poros Lasindrang, Pinrang, Sulawesi Selatan. Sebab, selain dipakai untuk mengusung hasil bumi, motor taxi juga bisa untuk menyalurkan hobi masyarakat dalam sebuah even grasstrack yang sifatnya happy & fun.

Otomatis, dari sisi konruksi dan rancang bangun rangka, sosok Haerul bersama crew workshop Haerul Motor, cukup piawai. Dari kejeniusan, pola pikir yang selalu menyajikan sebuah karya anti mainstream dan menghibur, ini pula Haerul mulai mencoba menciptakan sebuah hasil karya spektakuler.

Haerul yang juga piawai mengorek mesin drag bike, justru tak mau ikut hanyut di dalam arus racing. “Biarkan teman lain yang besar dan berkembang di drag bike, kalau saya cukup bikin karya dan bisa menghibur masyarakat, ”rendah Haerul.

Haerul dari Haerul Motor, Pinrang. Riset pembuatan pesawatnya dilatarbelakangi oleh alam Pinrang yang cukup luas dengan tingkat penduduk masih minim & relatif aman.

 

Ide pembuatan pesawat, juga dilatar belakangi oleh tingkat kepadatan penduduk dan alam yang cukup luas. Sehingga diyakini, urusan take off dan landing cukup memungkinkan. Apalagi, juga banyak wilayah pesisir yang cukup menunjang untuk dijadikan runway.

Lebih penting lagi, pesawat ini juga masih terkorelasi dengan motor taxi. Kalau diilustasikan, motor taxi untuk sebagai armada hasil bumi, sedang pesawat ini dijadikan sebagai tim support petani. Bisa untuk menebar benih dan membasmi hama.

Hal demikian juga sebagai bukti konkrit bahwa Haerul dikenal sebagai pria yang cinta dengan alam tempat tinggalnya. Berkreasi demi kemajuan Lasindrang, Pinrang, Sulawesi Selatan. Kalau ditinjau dari GPS, kampung Haerul juga terbilang dekat di kisaran 40 KM dari kediaman BJ. Habibie di Pare - Pare, Sulawesi Selatan.

 

SEBAGAI SOSOK JENIUS MANFAATKAN BAHAN BAKU APA ADANYA

Ya seperti pemandangan sebuah workshop regular, dilengkapi peralatan las azetylin, ragum, bor duduk, bor tangan, gerinda listrik dan perkakas pada umumnya. Kondisi lantai, cukup banyak potongan pipa, besi kanal L, almu kanal persegi panjang dan sisa-sisa pengelasan yang nempel di material besi.

Harul dari Haerul Motor, Pinrang. Proses pengerjaan pesawat berlangsung manual tech & memanfaatkan bahan yang ada.

 

Sama persis dengan pemandangan sebuah kamar sosok jenius yang kutu buku. Bedanya kalau Haerul adalah kutu besi. Keduanya memiliki persamaan, dalam hal imajinasi, improvisasi dan kejeniusan.

Itu bedanya, dengan si jenius, memanfaatkan bahan baku apa adanya, yang kemudian dikreatifi sampai final. Kontruksinya juga sederhana, full tubular yang dikombinasi dengan almu berpenampang persegi panjang. Mungkin lain lagi ceritanya kalau rumah Haerul di metropolis, dekat dengan toko ragam material.

 

MENDAPAT APRESIASI DARI PABRIKAN PRIMAAX

Pabrikan ban motor Primaax yang banyak memberi kontribusi perkembangan otomotif di tanah air, bangga dengan hasil kreasi Haerul. Di kesempatan ini Charles Chief Head Marketing Primaax Sulawesi Selatan, Fajar Ardianto dari PT. Surabaya Kencana Anugrah sebagai produsen ban Primaax serta jajaran, turut menyempatkan meninjau langsung pesawat rancangan Haerul.

Fajar Ardianto PT. Surabaya Anugrah Kencana produsen ban Primaax. Memberikan apresiasi kepada Haerul atas hasil karyanya yang spektakuler.

 

Sebelumnya Haerul kesulitan mencari dan memilih komposisi ban pesawat, terlebih lagi untuk wilayah pelosok seperti lokasi workshop dan tempat tinggal Haerul berada. Bangganya Haerul dengan tim Primaax ada di point ini, mengingat penyebaran ban produk Primaax termasuk yang dipakai Haerul saat ini SK-26 B-Roller, ternyata mudah didapat. Mantapnya lagi ukuran 300 - 8”, sesuai yang diincar Haerul.

Charles Chief Head Marketing Primaax Sulawesi Selatan. Sepenuhnya akan memenuhi kebutuhan Haerul soal tapak kaki.

 

Hal demikian yang kemudian prospek ke depanya, optimis mampu membangun sebuah mutualisme. Sebab, tegas dinyatakan tim Primaax yang hadir kali ini turut mensuport all out soal tapak kaki. Bahkan, tim Primaax yang hadir ikut mencari input dan evaluasi soal kualitas.

Fajar & Charles tim Primaax. Mencicipi keseruan duduk di cockpit rancangan si Jenius dari Pinrang.

 

“Sampai sejauh ini dan sepanjang riset, Primaax SK-26 B-Roller tube type, dari sisi elastisitasnya lebih baik, begitu juga dengan kekuatan side wall dan desain patern, cukup menunjang saya, “lontar Haerul. Di kesempatan ini, Charles dan Fajar dari tim Primaax mencicipi duduk di cockpit, untuk merasakan keseruan hasil kreasi si Jenius.    teks - foto : enea