Ini dia salah satu mania balap road race di Jatim yang selalu tampil di belakang layar. Tenar dengan sapaan Sandi Naztwo, asli Madura tinggal di Ngoro, Mojokerto berkecimpung di bisnis keramik dengan nama PT. Sun Power, Ngoro, Mojokerto.
Ketika mereview perjalanan di dunia kompetisi Sandi, ada yang dramatis. Sebab, nama Naztwo diambil dari nama almarhum kedua putra kembarnya yakni Nazrullah dan Nazrillah. Padahal keluarga besar saya terobsesi dan mengidamkan cucu laki-laki.
Dan support di road race ini akhirnya menjadi sebuah implementasi keluarga besar saya, mengenang mendiang almarhum kedua putra saya. Sebab, permintaan cucu atau anak laki-laki dari keluarga besar saya telah terkabulkan, hanya saja tak diberi umur panjang . “Dan menurut saya, road race memang mainan laki-laki, ”kenang Sandi yang juga penghobi modifikasi mobil itu.
Kiprahnya di road race juga banyak memberi kontribusi, beberapa rider dan tuner sukses dihantar oleh Sandi, yang peka dengan perkembangan kompetisi road race di Jatim. Kekalahan itu proses dan kemenangan itu justru cobaan, yang layak diimbangi dengan istiqomah, begitu petuah Sandi saat di road race Sidoarjo hadir dengan istrinya.
Dari pekanya dengan perkembangan kompetisi road race di Jatim, Sandi jadi rajin mengawal tuner dan rider riset, untuk mencari best performance. “Tapi, setelah beres mengurusi bisnis dan pekerjaan, baru bisa fokus ke racing, ”canda Sandi. Hebatnya Sandi, memiliki jiwa besar sebagai sosok pemimpin yang humble dan kekeluargaan, hingga mampu membawa ke suasana family tim. Dan hal ini yang memang menjadi kultur keluarga besar Sandi.
Itu sebabnya, Sandi sejak 2010 komitmen dan konsisten menjadi penyandang dana atau sponsor tim-tim road race di Jatim. Sekaligus mengangkat nama besar Naztwo. Saya sangat salut dengan tuner, rider dan pit crew, dalam proses perjuanganya, bisa tampil sportif di tengah ancaman lawan. Bicara di musim kompetisi 2019, Sandi bergabung dan mensupport tim Gazslor Tulungagung yang dinakodhai oleh Dimas Krezek dan Yaya Ties dengan nama Naztwo Racing Store Lancar Jaya Koizumi Racing Team.
Terhitung telah berjalan 6 bulan ini, Dimas dan Sandi telah menemukan chemistry. Diperkuat rider-rider potensial Jatim, yakni Favian Maulidataya, Rexi Kepo dan Ikrom. Turun di kelas ECU standar, bebek 2 tak 116 open dan bebek 4 tak 130 cc. Khusus 4 tak Dimas yang membuat hingga final seting mesin.
Dan info hangatnya, Sandi telah menyiapkan amunisi baru bebek 2 tak 116 cc dan 120 cc lengkap dengan motorhomenya. Spesial, kuda besi 2 tak terbaru , Sandi mendaulat Jun Youngstar, sebagai pawangnya. Kemungkinan di setiap lagan anti, paddock kita yang tampil paling megah. Insyaallah di kejurprov road race seri VI di Ponorogo mendatang, kita akan tampil keseluruhan. “Sekaligus untuk uji coba gacoan bebek 2 tak terbaru Naztwo Racing Team, ”semangat Sandi. teks - foto : enea