Kiky Cahya Andika pembalap grasstrack yang membela AMRF UD Hasil Bumi Kaisar Motor CLD JTMX ADD ART Industries 46 Product, Ngawi bisa dibilang pembalap yang paling beruntung. Di usianya yang masih belia dan terklasifikasi sebagai pembalap grasstrack pemula, maka kelas yang bisa diikuti oleh pemakai nomer start 69 itu, makin variatif.
Semua kelas yang melombakan pembalap pemula, lebih banyak diikuti oleh Kiky. Satu sisi, jam terbangnya yang sering tampil di Jateng dan Jabar, Kiky semakin professional melayani rival-rival di serangkaian kelas pemula dan kelas bergengsi grasstrack. Maka, pantas kalau Kiky menjadi pembalap grasstrack dengan pendapatan balap yang fantastis. Misal diberlakukan akumulasi point di setiap event grasstrack, Kiky pasti jagonya.
Sebab, di setiap even minimal trophy yang diborong 3 kelas, lebih dari itu bisa sampai 5 hingga 7 kelas. Tapi, ingat kesuksesanya menjuarai setiap kelas, juga dilalui dengan perjalanan yang berat. Semua melalui tahap proses dan tak ada yang instant. Kalau sekarang, saatnya Kiky menuai hasil.
Termasuk saat mengikuti kejuaraan Bupati Pasuruan Cup Motocross - Grasstrack Openchampionship 2019 Hari Jadi Kabupaten Pasuruan Ke-1090 (23-24/11/2019). Kiky mampu menjuarai 5 kelas, yakni bebek modif 2 tak - 4 tak junior non usia, sport trail 4 tak open, bebek standar pemula non usia, bebek standar open dan FFA open.
Kiky dikenal sebagai petarung dua generasi, sebab sebagian yang mengawali grasstrack di masa awal mengikuti grasstrack, lebih dulu beralih ke motocross. Sebaliknya, kalau Kiky justru dihadapkan dengan grasstrack. Bukanya tak mampu membangun tim motocross dan belanja special engine, tapi Kiky pingin lebih matang di grasstrack lebih dulu.
Jalan by pass ini sengaja ditempuh oleh Kiky, dibanding melewati fase kelas 85 cc. Grasstrack lebih dinamis, variabel tantangan juga banyak. Sebab, kuda besi yang saya pakai, hasil modifikasi. “Logaritma berpikir jauh lebih banyak, jadi tak tersentral di kepalan tangan kanan melintir hand grip, ada saatnya mengontrol performa mesin, ”tegas Kiky.
Seiring pesatnya kompetisi grasstrack dan kelas yang terus berkembang dalam serangkaian regulasi yang ditawarkan, gilrian Pak Be dari Kaisar Motor Racing Factory di Perum Tamasa, Tropodo, Sidoarjo kebagian tantangan. Latar belakangnya Kiky pingin menguasai dan mengenal karakter mesin Fuel injection.
Pak Be yang lebih dulu bermain di Fuel injection saat membela anu, tentu saja makin berpengalaman. Banyak test case dan pengembangan yang telah diterapkan. Komplitnya prasarana dan sarana racing factory milik Pak Be serta pencapaian prestasi yang nyata, maka H. David Surya Pratama sebagai penyandang dana dan identik dengan nama Anugrah Mandiri Racing Factory (AMRF), Ponorogo makin tertarik teknologi Fuel injection spesial buat grasstrack.
“Hal ini juga berdasar pada prestasi anak saya Satrio Bangun Pratama, yang kebetulan turun di kelas sport trail pemula open dan memakai salah satu merk sport trail Fuel injection, ”terang H. David. Logika sederhananya demikian, siapa lebih dulu riset Fuel injection, saya yakin hasilnya pasti lebih baik.
Mengingat, di kelas yang melombakan kuda besi atau jenis sport trail Fuel injection, semua tim berlomba mencari final tuning, ada juga yang malahan baru memulai dan meraba.
Dan memang sudah banyak variabel sparet part sampai kit kompetisinya, tapi kalau meramunya tak sesuai kondisi dan kebutuhan grasstrack, ya percuma. Soal ramu meramu H. David jagonya, saat menjadi nakoda tim road race AMRF selama 10 tahun, jadi jangan sampai mencela.
“Dan anggap saja kalau kita merapat di Kaisar Motor Racing Factory, Tropodo, Sidoarjo ini sebagai persiapan untuk melengkapi amunisi Satrio dan Kiky, selain itu juga silaturahmi dengan Pak Be,”tutur H. David yang mengakui hasil garapan Pak Be luar biasa untuk grasstrack. Di kesempatan ini pula, H. David menyampaikan ucapan terima kasih kepada H. Dodo pemilik brand CLD atas kesetiaanya mensuport tim, baik saat road race maupun di grasstrack seperti sekarang ini. teks - foto : enea