Keseriusan Team Pengajar atau Pembina mengawal para siswa SMK, yang mengikuti ajang aktualisasi diri siswa penggemar otomotif segmen modifikasi, terus menunjukan sinyalemen kuat, bahwa praktek lapangan kerja nyata itu mutlak segera direalisasi.
Seperti kompetisi beraroma edukasi, yang gencar disosialisasi sejak 5 tahun silam, oleh Team Marketing Promosi Samurai Kurobushi Indonesia.
Kian menunjukan dampak signifikan, terhadap improve, inisiatif dan kreativitas, bakat terpendam para siswa SMK, menyajikan karya nyata.
Melalui cat aerosol kemasan kaleng, tangan terampil siswa-siswa SMK yang berpartisipasi dalam Spray Paint Kontes IIMS 2024, Surabaya, banyak mendapat pujian.
Melalui media helm model standar, corak, tema, kombinasi warna, dari Samurai Kurobushi, sukses diterjemahkan dan terkonversi, dalam sebuah seni pengecatan yang absolute.
Dan memasuki hari kedua ini, sesi penjurian yang masuk dalam kriteria pemenang, diumumkan.
Selain pengalaman mengikuti laga, ada statetment menarik, yang diungkapkan oleh peserta dan team pengajar.
"Saya, justru lebih banyak terbantu dengan kemudahan pemakaian cat aerosol Samurai Kurobushi.
Cocok buat penggemar modifikasi level pemula atau new comer, yang selalu update warna-warna terbaru.
Pilihan warna atraktif, durasi pengeringan singkat, sekalipun saat "ngeblok" terlalu tebal, juga nggak meleleh pengaruhi hasil, "puji Muchamad Al Amri SMKN 3, Buduran.
Termasuk Rizki Wijayanto siswa SMK Fathul Ulum Gabus, menilai formula warna dari Samurai Kurobushi lebih pekat, saat pemakaian warna candy tak lagi khawatir timbul warna tebal tipis.
"Sebab, warna ini, biasa saya pakai untuk gradasi pembuatan tribal flame, "bangga Rizki sapaan kelahiran Grobogan, Jogja itu.
Sama halnya Davi Azriel siswa SMK Dharma Bahari, Surabaya sejak mengenal dunia painting paling demen tampilan wet look.
Dan pernis atau clear Samurai Kurobushi, sekali lagi memang beda, sebab bisa disajikan dalam lapisan lebih tebal, "yakin Davi Azriel yang menyabet juara 3.
Fenomena ini pula, Samurai Kurobushi melalui beragam produknya yang aspiratif, seolah menjadi trigger, membuka lapangan kerja baru, yaitu industri kreatif otomotif.
Sebab, ditinjau dari hasil proses pengerjaan, setara dengan workshop painting !
Sudut pandang dan kajian ini, yang lantas menjadi paradigma baru di dunia pendidikan.
Bahwa, sekolah dan hobi, ibarat "Rocket dan Apollo", secara subyektifitas melatih siswa hingga memiliki bekal non kurikulum.
Hal ini dinilai Dwi Purwoaji, pengajar SMK Manbaul Huda, Pati, event ini memang luar biasa, lebih memahami dinamika, life style dan hobi kekinian siswa SMK.
"Jadi memang tepat dengan trend setter dan wabah, yang lagi bergulir, yaitu kreasi modifikasi, "semangat Dwi Purwoaji yang sukses menghantar siswanya berada di peringkat atas. skg