Open House & Syukuran Kemenangan Tim Motocross Jatim – Pra Kualifikasi PON XX, Papua : HANYA BERBEKAL DUKUNGAN SIMPATISAN, "TETAP GAS POL MENUJU PON XX PAPUA"

Tim Motocross Jatim Pra Pon XX 2020 Papua. Komposisi ideal hasil kerja bareng MX Training, pit crew senior & mekanik kawak, telurkan prestasi demi taruhan prestasi provinsi. Tim Motocross Jatim Pra Pon XX 2020 Papua. Komposisi ideal hasil kerja bareng MX Training, pit crew senior & mekanik kawak, telurkan prestasi demi taruhan prestasi provinsi.

Provinsi Jatim belum lama ini kembali harum sekaligus berbangga, atas prestasi atlit atau crosser yang unggul pada kejuaraan Pra Kualifikasi PON XX Papua yang rencana pastinya digelar di September 2020. Tim Motocross Jatim, tampil luar biasa. Tepat kalau disebut Loyalitas tanpa batas, tapi lumayan pedas.

 

Benar demikian, sebab proses persiapan menjelang Pra Kualifikasi PON XX Papua, terbilang singkat. Demikian susunan pengurus, yang mendaulat Gus Mujib sebagai Manager, instruktur menunjuk Johny Pranata, Daniel Tangka, Yusuf Irawan dan Tri Priyo Nugroho, yang memang piawai di bidangnya.

Pedasnya, peran vital pemuka motocross tanah air itu, bekerja tanpa pamrih dan berjuang atas nama besar Jatim. Di kelas 125 cc beregu, yang diperkuat crosser M. Ajid dan Ardafa Kafa Yogi, mampu merebut emas. Termasuk kelas perorangan MX 125 cc, Jatim yang  dibela crosser Ananda Rigi, juga sukses memperebutkan emas. “Saya hanya pesan ke semua pembalap, tetap fokus dan jangan pernah selebrasi dulu sebelum finish, ”buka Gus Mujib.

Pembalap Jatim wakil Pra PON XX 2020 Papua. Tapil dengan loyalitas tinggi tanpa pamrih & sosok patriot young guns Jatim.

 

Puji syukur juga, selain nama crosser yang terseleksi diatas, juga ada Rafi Ade turun di kelas Perorangan MX 250 cc (diatas 17 tahun) dan M. Zulmi di kelas Beregu MX 250 cc (usia diatas 17 tahun). Tapi, keduanya sudah ada penyandang dana, tapi salutnya tetap memakai nama Jatim. “Dan kemungkinan, Izal Labiba akan saya masukan sebagai squad tambahan atlit crosser Jatim, kalau memang di tengah perjalanannya butuh squad tambahan, ”kata Gus Mujib.

Pra PON bagi saya sebagai puncak prestasi, bentuk perjuangan, taruhan jiwa patriot membela atas nama provinsi. Kesuksesan tim Motocross Jatim yang mampu memperebutkan emas, bagaikan mercusuar yang memberi bias sinar ke lingkup provinsi. Tapi, kalau memang faktanya motocross dinilai sebagai olahraga yang mampu memberi kontribusi terhadap prestasi nama provinsi, layaknya dong diberi motivasi dan apresiasi, ”lontar Gus Mujib.  

Atas kesuksesan laga Pra Kualifikasi PON XX Papua, segenap pengurus tim Motocross Jatim menggelar syukuran di kediaman sekaligus basecamp Darul Ulum Agung MX di Jl. Mayjend Sungkono 9, Bumiayu, Kedung Kandang, Malang. Dengan entertaint Jazz dan dangndut, berikut suguhan makanan khas Malang tapi berkelas.

Dimeriahkan musik jazz, dangndut & artis lokal. Suasana jadi meriah mengiringi diskusi tim motocross Jatim menuju PON XX 2020 lebih baik.

 

Selain sebagai rasa puji syukur dan ruang komunikasi jajaran Pemprov IMI Jatim, Pit Crew, Pembalap dan Instruktur, sengaja di kesempatan ini saya konsep dengan nuansa open house. Jadi, siapapun yang merasa simpati ada kewajiban untuk membantu tim Motocross Jatim, menjelang persiapan PON XX di 2020 Papua, silahkan untuk merapat. “Sebagian juga sudah saya kirim undangan tapi, ada yang nggak hadir, ”jelas Gus Mujib yang kali ini pakai fashion gaya betawi dengan mengenakan udeng.   

Itu tak masalah bagi kita, terpenting saya salut ke tim Motocross Jatim, ternyata semua person-nya bisa saling melengkapi ketika dihadapkan dengan taruhan nama provinsi. Jiwa patriotnya dapat, secara moral dan martabat luar biasa. Telah sukarela mencurahkan pikiran, tenaga, dana, sampai prasarana transportasi penunjang, Ini fakta orang-orang yang transformasi sejak belianya sampai besar di Motocross.

Menjadi ruang komunikasi pit crew. Terus mengevaluasi hasil kerja Pra PON XX Serang, Banteng 2019 untuk tampil lebih baik.

 

Sebenarnya, saya tak perlu lagi berimplisit, ketika ada perhatian dari pihak yang merasa memiliki kewajiban di soal ini. “Kalaupun dalam kelanjutan masa-masa persiapan PON XX 2020 Papua, tidak ada perhatian sama sekali terhadap tim Motocross Jatim, saya tetap siap pasang badan. Dengan catatan jangan sampai ada yang menunggangi, ”tegas Gus Mujib kali ini nadanya agak tinggi.

Bahkan saya berpikir simpel saja, ujung semua proses kadang tak sama dengan iktiar manusia, sebab  hasil akhir tetap kebesaran gusti allah. Tinggal, di sisa rentang waktu menjelang PON ini, kita terus melangsungkan konsolidasi dengan semua pemerhati Motocross di Jatim, soal upaya alternatif melangsungkan pembinaan dan proses pemantapan menghadapi PON XX Papua.

Sampai sarana dan prasarana seperti motor, dua unit pake motor pribadi, tapi satu motor lagi beli baru unit KTM 125 cc. Bisa dibayangkan, mengolah dana yang memang banyak kurangnya ini, mampu teratasi dengan loyalitas orang-orang Motocross Jatim yang tampil peduli. “Kalau memang seperti wacana yang mulai berhembus, bahwa PON XX di September 2020 pindah ke Palembang atau Jakarta, bisa jadi kita akan terbantu soal keringanan transportasi, ”tandas Gus Mujib.

Dan tak lupa saya ucapkan atas peranan simpatisan yang banyak sedikitnya memberi kontribusi ke tim Motocross Jatim, seperti Pertamax Turbo, Bank Jatim, Koni Malang, Orca, JPX, Djagung Racing Factory, Airlangga dari Golkar, komunitas Executive Jatim dan simpatisan yang sepenuhnya memberi dukungan tanpa pamrih terhadap tim Motocross Jatim selama laga di Pra Kualifikasi PON XX di 2020.    teks - foto : enea