Demi mengejar prestasi musim kompetisi road race di tahun pertama usai pandemi, H. Feri saudagar Pamekasan dan identik dengan panji "Sinar Emas", kembali mereformasi Racing Team-nya.
Pemandangan baru ini, tampak saat pria murah senyum itu bertandang di GOR Menak Sopal, Trenggalek, mengikuti laga Matic Race Openchampionship 2022, hasil garapan Michael Rudi dari Mata Panah Production.
Formasinya ngeri, dijubeli oleh rider karakter petarung, yang pastinya siap mendobrak klasemen tangga juara di tahun ini.
Melalui tema "Satu Padepokan Settong Gulungan", H. Feri mendaulat Ferdy Madurace dan Mamang Surya, Pamekasan. Kedua tuner yang disebut diatas, lama malang melintang di dunia road race.
Bahkan kedua sosok ini, yang setia berkontribusi memberi warna di perjalanan kompetisi bebek 2 tak Madura.
Skema dan strategi ini yang dinilai paling gawat, bagi rival yang aktif laga di bebek 2 tak !
Otomatis, nama teamnya berubah menjadi "Sinar Emas Madurace 126 feat Bengkel 120 Racing Team, Pamekasan".
Makin spesial, untuk pilotnya diback up nama-nama rider kawak potensial tandem bersama young guns.
Selain jam terbang yang tinggi, juga kaya akan prestasinya di kancah road race tanah air. Seperti duet Sulung Giwa dan Sofan Zyrof, di kelas Expert.
Serta nama Aldan MH dan Dicky Viro, yang bejibaku di kelas Novice.
Bahkan di perhelatan Trenggalek ini pula, masing-masing rider menguasai beberapa podium di kelas berbeda.
"Faktor intensitas, memacu bebek 2 tak series, yang menjadikan para rider, mudah menguasai keadaan di sirkuit, "yakin Ferdi.
Hal ini pula yang menjadi sinyalemen kuat, bahwa H. Feri akan Go Nasional.
Tampil di ajang supremasi tertinggi road race tanah air, yaitu Motoprix, seperti obsesi awal H. Feri saat menyemarakan road race di Jatim.
Dalam keterangan resminya, H. Feri membenarkan kalau akan Go Nasional.
Akan tetapi pada prosesnya tetap membutuhkan adaptasi dan pemantapan lebih dulu.
Dari sisi divisi teknik dan kesigapan pit crew, sudah dinyatakan ready akan loyalitasnya.
"Tinggal melihat peluang dan kans juara rider, dalam hal ini peta kekuatan bertempur di kelas-kelas bergengsi, "sebut H. Feri.
Untuk saat ini, saya pribadi fokus di kelas bebek 2 tak. Seperti kelas bebek 2 tak 116 cc, bebek 2 tak 125 cc max 20 tahun, bebek 2 tak 116 cc non seeded, bebek 2 tak 125 cc non seeded, bebek 2 tak 116 cc open dan bebek 2 tak 125 cc open.
Saya yakin, kelas atau supporting class yang ada di kejurnas, bermuara dari kelas-kelas diatas.
Tinggal, peruabahan klasifikasi rider atau regulasi teknis, yang diadjust.
Pada prinsipnya, keseluruhan kelas bebek 2 tak, saya, Ferdi dan Mamang Surya, telah final siap menghadapi.
Bahkan, sejak dini saya juga mulai melangsungkan nego dan lobi sponsor dari beberapa kolega.
Seperti Madurace 126, Bos UB 73, CV Saya Tani Makmur, Sinar Emas Cigarette, HR One, Komando Club Official dan Kenzo Racing Shop.
Keseluruhan amunisi ini sengaja saya persiapkan malurug event skala nasional.
"Karena secara kapasitas, skill individu hingga kemampuan squad dalam formasi saat ini, sudah sangat layak dibawa ke ajang balap bergengsi tanah air, yaitu Kejurnas, "semangat H. Feri. skg