Kawasaki Ninja 150, Papua : CIPLEK TERIMA TANTANGAN BOS PAPUA NINJA RANGKA STANDAR 7 DETIK

Adek C Squad Racing Factory, Jogja. Sport 2 tak 155 cc tercepat di tanah air banyak dibangun disini. Adek C Squad Racing Factory, Jogja. Sport 2 tak 155 cc tercepat di tanah air banyak dibangun disini.

Belum lama ini, Ciplex mekanik C-Squad, Jogja mendapat tantangan dari salah satu mania drag bike asal papua. Pemilik tim yang juga saudagar besar asal Papua, terpacu membangun sport 2 tak 155 cc rangka standar, dengan torehan waktu 7 detik. Kalau di sport 2 tak 155 cc tune up, itu sudah biasa tapi di kelas rangka standar, agak mustahil.

 

Tapi, Ciplek terpacu dengan tantangan ini. Ada pembanding dan motivasi, untuk terus melangsungkan ridet dan pengembangan. Itu artinya tawaran Marlon diterima Ciplek. Tapi, saat ini catatan waktu bersih masih di 7,2 detik.

Tinggal 2 step level riset yang belum saya terapkan, kalau diaplikasi peluang catatan waktu 7 detik, cukup mudah. “Tapi, saya berusaha memakai korekan basic yang paling sederhana, kalau memang bsia ngapain harus ribet, ”urai Ciplek yang sepenuhnya dikawal oleh Adek asistenya spesial membangun kuda besi satu ini.

Dan korekan mesin kali ini diup grade merata, jadi tak ada istilah fokus di salah satu kompartemen. Antara siklus pembilasan gas segar, doping tenaga hingga penyulut pengapian, dikembangkan seimbang.

Modifikasi blok silinder. Serba teliti, dengan kontur sempurna & sebagai ciri khas Ciplek.

 

Tersaji pada pembentukan tinggi lubang buang yang merujuk 28 mm dengan lebar 41 mm. Konsekuensinya, durasi inlet dimelarkan lewat menaikan tinggi lubang transfer 1,8 mm. Suplai avgas campur Motorex dengan komposisi 1 : 30, dikawal Keihin PE 28. Bagian yang satu ini mulai bikin emosi Ciplek, sebab saat diremer 30 mm dengan komposisi lubang venturi 30 mm, power bawah jalan dioper licin, tapi power atas kurang teriak.

Riset berjalan ada disini, setelah ganti karbu steping venturi dipermak mulai 27 mm, tapi power tengah kurang teriak. Kalau diamati dan feel rider yang nyeting tetap licin, tapi menurut saya kurang. Balik lagi, saya lem venturi dan dijadikan 26 mm, power bawah kurang, tapi atasnya istimewa. “Tapi, bagi saya pada tahap ini yang terbaik, ”kata Ciplek yang memangkas landai penampang rumah membrane hingga 4 derajat.

Otomatis, lubang baut pengikat dudukan membran dan intake manifold ikut dirombak. Sepintas, serupa tapi tak sama, kalau diukur pakai busur. Landainya dudukan membran hanya maksimalkan flow siklus partikel avgas. The best final seting, mesin merujuk di suhu produktif alias minta panas.

Mesin spesifikasi rangka standar. Dibekali gigi rasio standar modifikasi.

 

Alasan ini, buretan ruang bakar ditakar 11,7 cc dan tanpa paking, hanya diback up sealent. “Liar jinaknya power bawah, saya kendalikan dari sini, lewat permainan paking tembaga, ”urai Ciplek yang merasa nyaman dengan setingan main jet 138 dan pilot jet 42. Kondisi korekan seperti ini, daun membran orsi tak bisa bertahan lama. “Relatif cepat ganti setiap seting, kemungkinan kalau hasil kalkulasi di even setiap kali even harus ganti, ”timpal Adek.

Untuk mengolah mesin yang dominan nilai HP yang menonjok ini, gigi rasio dipesan ulang. Gigi 1(28-16), 2(26-20), gigi 3 dan 4 standar. Untuk gigi 5pada drive shaft 24 mata dan counter shaft bawaan Ninja 150, sedang drive shaft gigi 6 pakai 25 mata dan counter shaft Ninja 150.

Knalpot C-Squad. Terbaru hasil kreasi Ciplek & akan menjadi produk limited edition.

 

Acuhan gigi rasio diatas kali ini dijadikan pedoman oleh Ciplek, pada pembentukan perut knalpot yang diplot di 41,5 cm dan leher 39 mm. Untuk panjang stinger pernah diuji coba dengan 4 ukuran, 32 cm, 30 cm dan 28 cm. “Rata-rata saat dioper power dalam hal ini nilai HP memang nonjok, tapi yang paling jalan saat sesi test speed paling ideal 28 cm, ”terang Ciplek yang akan mematenkan ukuran knalpot satu ini.

Sebab, selama 2 tahun model knalpot yang didesainya, ukuran satu ini yang paling beda, konsumsi spek Ninja 155 cc rangka standar. “Sudah pasti jaminan dioper licin, ”promo Ciplek yang spesial akan mematok harga knalpot limited edition ini di rentang Rp. 2,5 juta itu.    teks - foto : enea