Honda CBR 150 "2009, Surabaya : BINTANGNYA ERA MILENIUM BANGKIT MELURUG DI ERA MILENIAL

Sempat berjaya di era milenium, saat penjualan CBR 150 versi CBU ini, masih dikelola oleh importir. Nama HRC Surabaya dan Pro Bike Jakarta, saat itu yang menjadi rujukan.

Memang istimewa dari bawaan pabrik, CBR 150 versi CBU berdesain lebih compact, dengan mesin yang telah mengadopsi teknologi selangkah lebih maju atas rivalnya.

Kendati demikian, saat memasuki era milenial, bekal iconic saja kurang greget.  

Performa speed terus terpacu, oleh pusaran dan gengsi rider di jalanan.

Menu up grade Street performa, yang lantas menjadi request salah satu customer loyal RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.

Kali ini ditangani oleh duet Pedri dan Dendi tuner RAT Motorsport.

Bermuara dari data racikan knalpot produk RAT Motorsport, yang menganut front pipe  dengan konfigurasi 28 mm - 32 mm dan bafel 45 mm, serta sarangan 55 mm.

Lantas merujuk pada modifikasi kompartemen silinder head. Intake dan exhaust mengalami rombakan, dengan sasaran memaksimalkan flow gas segar juga gas buang.

Sampai disini saja sudah jelas, point pembentukan akselerasi yang bengis menjadi tarjet utama.

Bahkan katup berganti kompetisi, dengan ukuran 25 mm (in) dan 22 mm (ex), berikut seteng katup berbahan nikel, yang dikenal tahan di gasingan tinggi.

Bersanding camshaft cutom by RAT Motorsport, dengan liftcam 8,7 mm (in) dan 8,5 mm (ex).

Tak mau resiko atas tingginya profil lift cam, pemakaian pegas katup berganti produk racing.  

"Secara dimensi tinggi selisih 1,5 mm, tapi profil pegasnya lebih besar, "ulas Pedri yang asli Tegal itu.  

Bergeser ke kompartemen blok silinder, kini diback up piston 66 mm. Tipikal power mesin, dibentuk perbandingan kompresi 12,5 : 1, diselaraskan perbandingan final gear menu top speed.

Limit demikian juga atas request customer, yang menghendaki durability performa mesin lebih baik.

"Pasalnya, selain sunmori yang kadang beradu speed, juga sering dipakai touring, "timpal Dendi from Salatiga.

Untuk perangkat suplai gas segar, masih dilayani throttle body OEM dan injector Nippon Denso, dengan spesifikasi 1 hole.

Diprogram ECU BRT Juken 5+, dengan flow rate 200 cc/minute dan timing ignition yang diplot di 35 derajat saat 10.000 RPM.

Hasil seting performa speed-nya, mengalami perubahan signifikan. "Khususnya, di gasingan tengah atas, persis dengan request customer, "bangga Pedri dan Dendi kompak.   enea