Perwujudan totalitas tanpa batas di dunia motocross, kembali ditunjukan Mevans Sanggramawijaya, crosser Onesixeight Racing Team, yang belum lama ini mengalami accident.
Kabar paling baru, Mevans sudah kembali tertatih dan bangkit menyiapkan strategi baru, untuk berlaga di motocross.
Guna memupus kisah dan cerita saat accident, Mevans telah menyiapkan kuda besi Kawasaki KX 250 versi 2021, pacuan terbarunya.
Sudut pandang demikian memang milik pujangga, tak mau terlarut lama dalam kesedihan.
Bukanya brand dan performa kuda besi yang lama kurang sempurna, saya pribadi yang ingin menghapus memori itu. Untuk menyambut dan membuka lembaran baru.
Sebab, saya yakin dengan pepatah, “ketika pohon tumbuh tinggi dan terus berkembang, pasti makin tinggi pula pusaran angin yang menerpa, ”lirih Mevans dengan senyum khasnya.
Tetap harus dihadapi lapang dada, saya yakin semua pasti ada jalan keluarnya.
“Tinggal niat dan tujuannya, selama baik, positif, balans dan jangka panjang, pasti diridhoi maha pencipta, saya amat yakin itu, ”tegas Mevans.
Dan brand yang identik mengusung warna hijau dan special ditebus dari Jepang itu, merupakan salah satu cara Mevans merubah atmosfir, perjalanan kariernya saat memasuki babak episode terbaru.
Artinya, seluruh teknik dan gaya balap lamanya didefault. Bukanya gaya balap yang lama tak sesuai apalagi salah.
“Hanya saja Kawasaki tetap memiliki tipikal atau karakter, pengaruh dari bobot, geometri rangka, kaki-kaki dan performa mesin yang disandang, ”urai Mevans.
Insya allah dalam 1 bulan mendatang, saya akan kembali ngegas dan berlatih.
Saat ini sudah mulai melangsungkan terapi, menggerakan otot pergelangan tangan kiri dan mencari gerakan paling nyeri.
Alhamdulillah, seluruh gerakan sudah lancar dan tak ada kendala. Tinggal, memulihkan bekas jahitan operasi, sembari mengkonsumsi vitamin dan nutrisi rujukan Dokter.
Kemungkinan saya akan pakai alat bantu hand guide protector. Sebagai penunjang proses fase recovery, untuk membantu menopang pergelangan tangan.
Untuk gerakan seluruh jari jemari sudah normal, sampai untuk mensimulasikan menarik tuas kopling sudah bisa.
Tapi, sesuai saran instruktur, piranti kemudi yang berkaitan dengan kontrol tangan kiri akan dibuat seringan mungkin.
Nantinya, seluruh pacuan saya akan berganti kopling hidrolis. Memang sih, feel dan kontrolnya cukup sulit, sebab lebih sensitif. “Tapi ya inilah konsekuensi yang saya hadapi, ”kata Mevans.
Termasuk sektor suspensi depan belakang, mengadopsi KYB yang telah mengalami testcase.
Menurut Manager Teknik Onesixeight Racing Team, data list rebuild dan setingan terakhir, dinyatakan paling recommended untuk karakter gaya balap saya.
“Tapi, pertimbangan bobot dan center of gravity setiap brand kuda besi berbeda, maka saya sarankan untuk rebuild dan seting lagi, ”himbau Mevans.
Bicara brand kuda besi warna hijau, memang ada cerita seru dengan perjalanan karier Mevans, saat mengawali menitih karier di motocross.
Kawasaki selalu mengingatkan saya, ketika mulai merangkak dari nol ! Dengan Kawasaki saya seolah mereminding, begitu senang dan semangatnya, saat menunggang kuda besi jangkung.
Passion dan energy positif itu yang kemudian terkonversi menjadi sebuah hobi berbalut prestasi dan sedikit emosi, sebagai bentuk keseriusan.
Semangat ini yang kembali saya usung, untuk melawan dan melupakan rasa nyeri dan sakit, usai accident.
Crosser adalah laki-laki, tak boleh cengeng, jatuh bangun adalah mata pelajaran yang harus tetap dihadapi dan diselesaikan.
“Saya tak kalah apalagi menyerah, ini hanya sebuah cerita kemenangan yang tertunda, ”bisik Mevans mengutip wejangan almarhum sang Papa. teks - foto : enea/NPJ