Honda Megapro 2009 Jember : JURUS HEREX TANPA BAYANGAN

Megapro blink-blink. Siap ngebut trek lurus. Megapro blink-blink. Siap ngebut trek lurus.

Booming style herex atau lebih terondol balap liar ala Kedirian merambat kota penghasil edamame yaitu Jember. Ini terlihat dari Honda Megapro lansiran 2019 milik Hasan, kesan terondol dan blink-blink.


Sebelum terlihat eye catching seperti ini, Mega Pro lawas bulukan dan masih standar pol."Awal rombakan mesin dulu biar kenceng dan siap ngedrag sewaktu-sewaktu," seru Hasan yang juga seorang mekanik handal ini.

Untuk performa atas yang tak akan habis, bandul alias roda gila di stroke maju 74 mm dikombinasikan piston CBR. Ini memaksi selongsongan silinder blok milik Tiger terkikir lebar gara-gara jejalan diameter piston super gede CBR. Rombakan ekstrem itu otomatis haus bahan bakar, sedotan klep dan noken as lebih boros pastinya. Antisipasi tersebut Hasan adopsi karburator tipe racing dari Kawahara 34 mm, kombinasi pengapian dipercayakan CDI BRT yang super duper non limiter.  Apalagi saluran outnya dipasang silencer free flow milik CKC, tarikan atas bawah mumpuni.

"Pokoknya ngisi terus di RPM tinggi, nggak mau turun-turun," kekeh mekanik di bawah naungan Mega Motor Jember ini.

Mesin sudah tokcer habis, Hasan tinggal membenahi kaki-kaki. Ini hal penting, jika mesin galak pol tapi kaki lelet itu sama saja bohong. Merk TDR telah dikenal di kalangan racing mania sebagai produk top markotop, Hasan juga mengaplikasikan dengan tepat. Pilihan tapak lebar 215x17 dijejali karet donat dari Comet impor Thailand kombinasi ukuran 70/80x17 dan 80/80x17.

Safety number one. Cakram lebar dari Aprillia di cangkokkan.


Ibarat ilmu meringankan diri, Mega Pro milik Hasan ini. Sentil gas dikit saja pasti terbang wus..wus, tapi itu berbahaya jika tidak dilengkapi safety karena bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu roda depan di tekan cakram lebar Aprillia, untuk buritan masih dipercaya teromol aslinya.

Agar getaran mesin tak pengaruh saat riding dan juga untuk kestabilan, sok depan dilengkapi stabilizer milik RDR. Selain itu agar saat masuk tikungan tidak ngepot, sok buritan standarnya diganti tipe tabung dari WP.

Mesin gahar. Bandul stroke 74 mm disuplai karbu Kawahara 34 mm.


Tahapan terakhir finishing, Mega Pro harus kelar bedah rangka dan mesin. Mesin dikirim ke industri krom di Bangil, sedangkan rangka serta tangki ke Nick Custom. Sapuan cat warna biru metalik terlihat silau, terlebih warna krom Bangil terkenal kilau lebih kinclong. Dijamin ngetrek bareng Mega Pro Hasan pasti silap mata terus, diasapi tanpa bayangan.

teks & foto : Jhon Wix

Data Modifikasi :

Pelek depan-belakang : TDR

Ban depan : Comet 70/80x17

Ban belakang : Comet 80/80x17

Sok belakang : WP

Stabilizer : RDR

Cakram depan : Aprillia

CDI : BRT

Karbu : Kawahara 34 mm

Knalpot : CKC

Krom : Bangil

Modifikator : Nick Custom Jember