Aki dan adventure telah menjadi hal mutlak, bagi penghobi yang telah berada di level expert. Sebab, di level ini para pelakunya sadar dan berpengalaman, bahwa di adventure aki memiliki tugas berat, yang selama ini belum disadari oleh penghobi pendatang baru.
Ilustrasinya demikian, menu riding adventure berbanding dengan kondisi trek yang dihadapi, dominan membutuhkan akselerasi, dibanding gaya stasioner. Maka, power mesin dan gigi 1, menjadi menu utama.
Itu artinya, arus kelistrikan dominan terkuras untuk melayani power di gasingan bawah. Sesuai dengan tipe pengapian DC, yang dominan diaplikasi sport trail 4 tak masa kini.
Belum lagi saat dihadapkan handicap berat, yang penuh perjuangan dan jatuh bangun. Otomatis intensitas pemakaian double starter, sudah nggak logis.

Selain untuk kebutuhan dynamo starter, pada sport trail 4 tak terbaru yang telah mengadopsi Fuel injection, arus listrik aki juga banyak terkuras oleh mekanik fuel pump, sebelum dynamo starter diaktifkan.
“Maka, kalau dikalkulasi, berapa besar arus kelistrikan yang terforsir, ketika dibandingkan sistem pengisian, ”lontar Paulus Aditya Sales Manager Area Jawa Timur PT. Omega Saringan Utama sebagai distributor aki Omega.
Menanggapi fenomena ini, pabrikan aki Omega yang awalnya bermain di segmen otomotif regular, mulai bergeser ke segmen adventure. “Dan ceruk pasar adventure ini yang kemudian dilirik dan kita masuki, ”semangat paulus.

Sekilas infonya, aki Omega diproduksi di dalam negeri, hasil kerja sama dengan Jepang. Memiliki tipe kering dan basah, rangkaian proses produksinya memakai bahan berkualitas tinggi, dengan tingkat Quality Control super ketat.
Etos kerja seperti ini, yang kemudian membawa nama besar dan kualitas aki Omega, semakin mudah diterima di tengah pasar otomotif tanah air. Bahkan kabarnya, telah puluhan tahun meramaikan dunia otomotif segmen roda empat.
Artinya, kalau di segmen market roda empat, aki Omega telah dipercaya dan cukup kompartibel diaplikasi di seluruh line up brand roda empat dunia. “Apalagi kalau hanya sebatas kebutuhan motor dan matic roda dua, ”kata paulus.
Jelas makin mumpuni dan lebih memahami kebutuhan, termasuk segmen adventure, yang benar-benar menguji kualitas aki.
Bekal pengalaman puluhan tahun ini, aki Omega pada produk untuk motor dan matic roda dua, tersedia lengkap dengan berbagai pilihan yang paling ideal.

Khusus untuk menu adventure, aki Omega telah menyiapkan kapasitas ampere lebih besar. Tersedia mulai 4,5 Ampere, 7 Ampere dan 9 Ampere. Menariknya, dari dimensi panjang, lebar dan tinggi, tersedia sama persis OEM sport trail 4 tak.
“Praktis, kapasitas muat arus listrik pengisian jadi lebih memungkinkan mengakomodir kebutuhan rider adventure, ”yakin Paulus.
Sisi lain, selain dimeriahkan oleh rider yang memacu sport trail 4 tak terbaru, di adventure juga banyak dominasi sport trail custom. Yaitu sport trail yang dibangun dari sport niaga maupun sport cruiser, seperti V-Ixion, Tiger dan Scorpio.

Ketika berada di level custom, maka cukup banyak rombakan dan modifikasi, untuk menciptakan geometri rangka, guna mencari center of gravity yang paling ideal.
Sisi lain, tuntutan untuk mengejar bobot ringan, biasa ikut menjadi perhatian para penggemar adventure. Untuk kebutuhan ini, aki Omega tipe GTZ5S menawarkan dimensi relatif ramping. Panjang 113 mm x Lebar 70 mm x Tinggi 85 mm.

Maka, untuk menyematkan dan membuat bracket jadi lebih praktis, sebab tak lagi makan tempat. Bagian center bone dan bawah jok, menjadi lokasi favorit.
“Pada point ini aki Omega, serasa memahami kebutuhan penghobi adventure, khususnya di level custom, selain yang memakai sport trail 4 tak OEM, ”urai Paulus.
Sebab itu, pada event spektakuler “The 19 TH Anniversaries Kota Wisata Batu MAT Chapter 9” yang digelar 21-22 November 2020, tim promosi dan marketing aki Omega tampil, mengawal kebutuhan rider adventure yang berlaga. teks - foto : collins