Black Hoe Racing Team, Ngawi : OBSESI AGUS BLACK GAIRAHKAN RACING KOMPETISI DRAG BIKE & MEMBANGUN NGAWI RAMAH

Gayung bersambut, misi dan visi Agus Black owner Black Hoe Racing Team, Ngawi, dalam merubah stigma negatif para milenial penghobi karapan, kini mulai mendapat respon positif pemangku Pemkab Ngawi.

Selaras dengan statement Agus Black, yang akan menjadikan racing dan life style, sebagai komoditas industri kreatif otomotif Di kota Ngawi ramah.

Sekian persenya, menjadi sarana cooling system, agar para milenial lebih bermartabat, santun di jalan dan bisa berkarya melalui segmen otomotif.

Bahkan dibangunya Black Hoe Racing Team, Ngawi, seolah menjadi preview, fase terberat dan tahapan merangsang gairah pelaku racing kompetisi Di Ngawi.

Juga, pembuktian komitmen Agus Black, mensuport dan mengawal pemilik adrenalin diatas rata-rata, beradu kanuragan, di kejuaraan drag bike openchampionship 2022, di sirkuit Jl. Supriyadi, Dungus, Karangasri, Ngawi (28/8/2022).

Optimis pagelaran otomotif 201 meter, yang diproyeksikan mengakomodir kreatifitas, sportifitas dan hobi itu, akan menjadi event akbar.

"Karena, secara geografis dekat dengan wilayah Jateng, khususnya Sragen, Solo dan Klaten, yang diklaim sebagai kantong penggemar karapan, selain karsidenan AE, "lontar Nico Manager Black Hoe Racing Team, Ngawi.

Builder dan tuner masing-masing gacoan, akan tampil saling unjuk inovasi dan kreasi.

Semua hasil karya nyata di level manual tech, akan diuji performa dan pengaruhnya.

"Kalau meninjaunya dari perspektif maha karya, ajang drag bike kuat menerjemahkan sebuah kecerdasan dan karya inovatif, "cakap Agus Black saat kopdar di salah satu sudut cafe di kota Ngawi.

Juga, representasi cermin kultur budaya milenial dan identitas daerah, dengan pola pikir yang inovatif.

Sama seperti Solo, pertama kali yang mentenarkan knalpot free flow di Shogun dan Crypton, di era milenium.

Dalam piramida bisnis, fase ini biasa disebut sebagai tahapan membangun "trust" atau kepercayaan.

Menjadi timing yang tepat, untuk mengenalkan Selling point hasil karya di level manual tech sebuah daerah.

"Dan optimis dari sisi bisnis skala mikro, akan menjadi muara, dalam research maupun penyajian option part iconic from Ngawi, "beber Agus Black.

Di kesempatan ini pula, builder Ngawi di level maestro, terus saya pacu untuk tampil dan mempopularkan karyanya.

Saya pribadi cukup bangga, Ngawi masih kuat menyandang predikat kota dengan populasi herex sangat tinggi.

"Maka, wajar dong kalau saya sebagai pribumi Ngawi, peduli dan patut menjaga eksistensinya, "senyum Agus Black.

Dan jelang menghadapi perhelatan akbar ini, squad Black Hoe Racing Team, Ngawi sebagai tuan rumah, tampak disibukan repair dan seting speed gacoanya.

Fix akan menurunkan gacoan berbasic sport 4 tak 200 cc, sport 4 tak 250 cc, bebek 4 tak 130 cc, bebek 4 tak 300 cc, matic tune up 200 cc, matic tune up 150 cc dan bebek 2 tak 116 cc, yang dikemas dalam 11 kelas.

Hasil kolaborasi Black Hoe Garage, Ngawi dan team satelit Black Hoe Garage di Trenggalek.

Kerenya, beberapa wajah lama pelaku racing kompetisi, ikut merapat di Black Hoe Garage, Ngawi, sentral research dan pengembangan gacoan Black Hoe Racing Team, segmen drag bike dan road race.

Fenomena "merapatnya barisan" ini, menjadi sinyalemen kuat bangkitnya racing kompetisi di Ngawi.

Tinggal duduk bersama, meramu, mengakomodir dan mengkaryakan, hingga menjadikan alternatif aset berharga kota Ngawi.

Besar harapanya, akan memiliki impact horizontal, membangun SDM produktif, peluang membuka lapangan kerja, dinamisnya lalu lintas perbankan dan menumbuhkan patriotisme membangun Ngawi.

Agar, lulusan SMK atau perguruan tinggi, tak lagi bingung berkarier keluar provinsi sampai luar negeri.

"Disitu pemikiran dan pemahaman membangun alternatif sumber perekonomian, akan saya lumerkan dan komunikasikan berkesinambungan, "bijak Agus Black yang tiada hentinya perhatian atas produktifitas milenial Ngawi untuk bersama membangun Ngawi Ramah.   skg/foto : doc