Menjadi laga terberat bagi squad Overload Racing Project, sehubungan kian rapatnya catatan waktu yang dibekukan oleh pelaga-pelaga yang bertempur di kelas bracket.
Kendati laga berlangsung 2 hari dan berkesempatan melalu sesi free practice, tapi siklus cuaca sejak awal laga di pagi sampai siang hari, terus memacu squad Overload Racing Project, mencari siasat beradaptasi.
Upaya mensinkronkan catatan waktu kelas bracket yang diikuti, seiring meningkatnya traksi pengaruh tingginya suhu aspal dan menurunya debit oksigen.
Terlebih pada minggu pukul 13.00, suhu sekitar sirkuit GBT menunjuk 41 derajat celcius, sebaliknya hari Sabtu saat Free Practice pada pukul 14.00 berada di 37 derajat celcius.
"Kondisi cuaca seperti ini, bekal sesi free practice jadi tetap butuh dikalibrasi, hingga kembali mencari chemistry, gaya bawaan mesin juga kajian soal traksi.
Teknik mengumpan RPM ideal, otomatis berubah total, efek peningkatan konversi power to speed, "jelas Arief Heliawan pembalap yang identik dengan BMW E36 itu.
Bercermin dari faktor yang tak bisa diprediksi ini, maka di setiap kelas yang sama, kami selalu daftar dan berlaga dua kali.
"Sesungguhnya, peluang laga dua kali tadi, hanya kami dijadikan data pembanding, seperti layar putih kami yang terobsesi memcah teka-teki kelas bracket.
Dan nantinya, akan kami ambil catatan waktu terbaik, juga bagian dari strategi yang telah lama kami susun, "beber Anton Ismu Nahkoda Overload Racing Project yang bertempur di 6 kelas.
Topik ini, yang terus mengemuka dan dievaluasi oleh seluruh squad tempur Overload Racing Project, di sesi recovery.
Selain Arief Heliawan dan Anton Ismu, di kompetisi yang bertabur pembalap young guns ini, Overload Racing Project dibela oleh Dify, Julius, Adi Pamungkas dan Novan.
Merupakan asimilasi pembalap kawak, new comer, hingga pembalap yang sempat gantung helm dan kini kembali berlaga.
Mereka solid dan bahu membahu mengurai dan memecahkan teka-teki kelas bracket, sekaligus menjadi cakrawala baru dalam menyambut prestasi baru.
Menurut Adi Pamungkas, pembalap kawak era 2009, kelas Bracket pelan tapi pasti menghidupkan bengkel balap roda empat lapis dua.
"Sebab, lebih berimbang juga obyektif, mengadu kemampuan nyali dan skill pembalap, dengan beragam basic maupun jenis up grade performa mesin, "kata Adi Pamungkas yang memacu Innova dan Genio itu.
Menariknya, Innova diesel rakitan 2012, pacuan Dify hasil garapan Andri engine builder, Tulangan, yang lagi naik daun.
Data ini menjadi input terbaru Overload Racing Project, dalam komparasi performa mesin gacoan paling up date.
"Mutlaknya koalisi itu ada di fase ini, semua memang hebat, tapi perlu diingat tetap ada yang terhebat di setiap masa-nya, "sebut Anton Ismu.
Termasuk partisipasi Julius LPS, yang memacu dua unit Fortuner VNT, berlaga di kelas Bracket 9,5 detik.
Research dan testcase up grade performa mesin berikut option part LPS yang disematkan, lebih mudah dijadikan pembanding, mencari data performa mesin terbaik.
Di sisi lain, bagi Novan pembalap yang baru saja bergabung di Overload Racing Project, merupakan sebuah kebanggaan.
"Pembalap senior sangat welcome kepada junior dan saya merasakan kekeluargaan, telah menjadi skala prioritas Overload Racing Project, "puji Novan.
Atas solidnya koalisi ini, squad Overload Racing Project, kembali mendominasi podium di Indie Drag Fest Pro7 Series 2024 ini.
Sekaligus, menjadi output nyata harmonisnya kolaborasi antara Overload Racing Project dan Nemo Speed, dalam merealisasi gacoan terbaru Genio dan Civic VTI, yang sukses berkontribusi torehkan 4 trophy bergengsi.
Nama Poer Tokek begawan Nemo Speed, disebut-sebut sosok spesialisnya pemecah trouble shooting di tengah momen-momen krusial, seperti tengah laga.
Hingga, ditengah tingginya tensi kompetisi dan beragam problem diluar prediksi, Overload Racing Project x Nemo Speed, tetap bisa fight, juga pertahankan gelar jawara ! skg