Adi Aprian Nugraha - Crosser Nasional Jabar : KELAR MENGEMBAN AMANAH TIM & SEKARANG PENERUS AMANAH RAKYAT

Adi Aprian Nugraha. Ketika menjadi crosser sudah menunjukkan karakter amanah untuk tim yang dibelanya. Adi Aprian Nugraha. Ketika menjadi crosser sudah menunjukkan karakter amanah untuk tim yang dibelanya.

Di tengah megahnya sirkuit Banjar Patroman, Ciamis, Jabar dan bengisnya kompetisi yang berjalan, tampak pula sosok bersahaja yang sekarang tampil santun sambil menenteng tas kulit dan sibuk dengan gadget-nya. Kalau di tahun 2001 dia dikelilingi oleh pit crew, mekanik dan marketing produsen otomotif, yang mensponsorinya, tapi sekarang beda.

 

Adalah Adi Aprian Nugraha, sosok crosser papan atas dan sempat berjaya di era 2004, yang sekarang menjabat sebagai DPRD Dapil 6, Sumedang, Jawa Barat. Dramatisnya, Adi maju dan tampil di dunia politik, juga terpacu dari motivasi H. Danu Heruwinata bokap Adi, sekaligus sabagai tokoh masyarakat Sumedang yang disegani.

Adi Aprian Nugraha. Berpose bersama kolega DPRD Dapil 6, Sumedang, Jawa Barat.

 

Hidup harus berguna bagi masyarakat, petuah itu yang kemudian menjadi cambuk Adi yang sebelumnya tak memiliki minat di dunia politik, kemudian berani maju dan tampil. Latar belakang ini yang menjadi kebanggaan dan rasa kagum yang luar biasa semua kalangan insan otomotif di tanah air.

Termasuk saat Adi bertandang di sport center Langensari, Banjar Patroman, Jawa Barat, ketika digelarnya kejurnas motocross & power track 2019, seri satu. Banyak teman lama yang memberi salam dan dukungan, atas keberhasilan Adi terpilih sebagai anggota DPRD Sumedang. Seperti terlihat Tri Priyo Nugroho, Yusuf Irawan, Aep Dadang, Zulfikar, Irwan Ardiansyah, Daniel Tangka, Feby Ari Wibowo dan masih banyak lagi.

Kalau dulu mengemban amanah bos tim, giliran sekarang amanah rakyat yang wajib diteruskan Adi ke para birokrat. “Mereka juga berpesan, jangan sampai melupakan motocross, bila perlu mari dimajukan bersama, ”urai Adi saat mengutip pesan teman-teman lama saat aktif di motocross.

Adi Aprian Nugraha. Di depan trophy kebanggaanya kala masih aktif berlaga di motocross.

 

Kebanggaan teman, kolega dan partner Adi, memang beralasan. Sebab, secara penjenjangan crosser di penghujung kariernya, dengan tampilnya Adi di kancah politik, artinya setelah gantung helm, crosser saat tak hanya bisa berkutat di otomotif saja. Selebihnya juga bisa tampil mengemban dan memperjuangkan amanat rakyat.

Bicara tanah air, nasionalis dan politik, Adi kerap membela nama Indonesia di laga motocross bergengsi. Ketika di review perjalanan Adi saat menjadi crosser soal napak tilas dan popularitas, Adi sudah beken duluan, saat aktif berlaga di motocross. 

Apalagi kalau sekedar even motocross daerah dari Sabang sampai Merauke, sudah menjadi tradisi Adi sejak saat menjadi crosser. Namanya tenar sebelum ada medsos ! Banyak insan otomotif sampai Bupati, bahkan gubernur di tanah air mengenalnya, saat diundang menjadi guest star, memeriahkan even-even motocross di penjuru tanah air.

Meskipun hanya entertaint, Adi dari dulu sudah memiliki daya pikat, menggerakan penonton, sekaligus memberi hiburan, seperti aksi whip saat frestyle di tengah perjalanan kompetisi. Naluri dan jiwa pemimpin terlihat dari sini.

Adi Aprian Nugraha. Sudah memiliki daya pikat, menggerakan penonton & jiwa pemimpin terlihat dari sini.

 

Mental crosser Adi makin teruji bahkan tak tertandingi di dunia politik. Kehidupan sebagai mantan crosser nasional Indonesia, yang dekat dengan istilah brotherhood dan rata-rata telah tertanam di keluarga besar tim-tim motocross tanah air, justru menghantar Adi ringan  merepresentasikan di dunia politik.

Dede Mulyadi sapaan akrab Adi di dunia politik, tak bingun soal popularitas, bahkan tak terlalu menjadi prioritas Dede. Aksi dan realisasi turun di masyarakat bagi Dede yang terakhir membela tim Rumah Makan Sindang Lelah 27 TDM, Subang, justru yang menjadi pemikiran dasar Dede saat terjun di dunia politik.

Konsep demikian juga sebagai refleksi Dede saat menjadi crosser, teori dan praktek menurutnya, harus lebih banyak praktek, kalau ingin menjadi champion. Termasuk saat memasuki dunia politik.

Adi Aprian Nugraha. Bersama keluarga, senantiasa selalu menjadi motivasi hidup untuk lebih bermanfaat terhadap sesama.

 

Menariknya bagi Dede yang baru saja dilantik di 13 Agustus 2019 sebagai anggota DPRD Dapil 6, Sumedang, Jawa Barat, selain melakukan peninjauan, pengamatan, penilaian, sampai melahirkan output penting, untuk mensejahterahkan masyarakat, ada rencana besar Dede membangun dan mensosialisasikan sport tourism di wilayah Sumedang, Jawa Barat.

Sasarnya, untuk lebih mengenalkan dan mempromokan kota Sumedang, sampai eksis di mata nasional dan internasional. Lewat event otomotif, saya lebih dulu ingin mengangkat pengusaha mikro, baik kuliner, sentral oleh-oleh Sumedang, pengusaha home stay, kesenian Sumedang, hingga cerita sejarah Sumedang. “Lewat event otomotif saya yakin mampu, memberi bias ke perekonomian masyarakat Sumedang, ”optimis Dede.

Dan puji syukur, sudah ada rencana matang yang lagi dalam proses soal pemilihan lahan motocross di Sumedang. Jiwa besar saya di otomotif dan luasnya geografis wilayah Sumedang, yang sebenarnya berpotensi dijadikan lahan sirkuit, serius akan kita kaji mendalam. Kemungkinan, nantinya juga akan saya konsep agar tetap bisa dipakai sebagai lahan off road, adventure dan sprint rally.

Adi Aprian Nugraha. Bersama rakyat lebih dekat, sebab dipercaya bersama rakya bisa jadi hebat.

 

Dan lebih bersyukur lagi, apabila ada investor yang dulu memiliki minat terpendam yang ingin berinvestasi di wilayah Sumedang dan akan terealisasi dengan rencana ini. “Termasuk mengajak komunikasi Pemprov IMI Jabar, agar lebih meningkatkan intensitas balap on road, seperti drag bike, road race dan slalom di wilayah Sumedang atau mungkin sekitarnya, ”urai Dede.

Harapan saya, agar bisa menumbuhkan bibit pembalap baru untuk regenerasi, kalaupun ada tapi belum merata. “Kemudian berusaha memberi kesempatan ke tim-tim balap yang sebenarnya mampu bertarung, tapi masih belum mendapat kesempatan, dengan alasan financial sehingga bisa turun balap di radius 10 KM saja, ”simpati Dede.   teks - foto : enea/dok