Motor matic cenderung lebih banyak digemari oleh masyarakat karena dikenal dengan kemudahannya.
Selain dibekali dengan teknologi dan fitur yang canggih, motor matic cenderung lebih nyaman untuk digunakan berkendara jarak dekat maupun jarak jauh.
Menariknya motor matic memiliki tingkat hemat bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan motor kopling.
Didukung dengan performa mesin yang prima, berkendara semakin aman selama berada dijalan.
Meski begitu, kondisi motor matic ini juga perlu diperhatikan agar performa nya terus terjaga.
Ilham Wahyudi, General Manager Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) menjelaskan bahwa masih banyak konsumen yang abai dengan perawatan motor maticnya.
Alhasil, performa motor terganggu dan harus masuk bengkel untuk penggantian komponen.
“Jangan sampai konsumen tidak menyadari performa motor nya terganggu.
Kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan konsumen agar melakukan service rutin di bengkel resmi.
Karena perawatan di bengkel resmi selain terjamin Ke ASLIan Spare Part nya, konsumen akan ditangani langsung oleh teknisi Handal Yamaha.
Jadi tidak perlu ragu setiap melakukan perawatan sepeda motor kesayangannya, "himbau Ilham.
Berikut Ilham Menjelaskan empat tips yang dapat dilakukan konsumen untuk merawat sepeda motor maticnya, sebagai Berikut :
1. Bersihkan komponen CVT
Membersihkan CVT (Continuously Variable Transmission) secara berkala merupakan salah satu langkah untuk menjaga performa motor kendaraan.
Komponen ini menjadi salah satu kunci untuk menjaga kondisi mesin tetap prima. Untuk itu, konsumen perlu membersihkan CVT dari tumpukan kotoran dan oli bekas gesekan antar komponen.
Setidaknya komponen dapat dibersihkan setiap 12.000 km/12 bulan.
2. Ganti V-Belt
Komponen ini berfungsi untuk mendukung engine dalam sistem penggerak.
Semakin sering motor digunakan, maka kondisi v-belt motor matic juga wajib untuk diperhatikan.
Segera ganti V-Belt kendaraan setiap 25.000 km atau setiap 25 bulan sekali untuk pemakaian standar.
Untuk intensitas pemakaian motor yang lebih tinggi, konsumen dapat mengganti V-belt motor lebih cepat dari standar yang telah diberikan.
3. Rutin ganti oli mesin
Lakukan setiap 3.000 KM/3 bulan sekali, sesuai dengan buku manual dapat dilakukan dengan mudah oleh konsumen.
Apabila konsumen lalai dalam melakukan penggantian oli pada motor, akan berdampak pada komponen lainnya dan mengganggu performa komponen pada kendaraan.
4. Ganti oli transmisi
Umumnya penggantian oli transmisi direkomendasikan setiap 12.000 KM/ 12 bulan sekali.
Oli transmisi berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan sistem transmisi pada kendaraan.
Ketika pelumasan terganggu, maka akan menciptakan bunyi berisik pada bagian box CVT kendaraan dibagian belakang.
Selain itu, konsumen juga dianjurkan untuk melakukan perawatan kendaraan kesayangannya di bengkel resmi Yamaha.
Hal ini guna menjaga performa kendaraan tetap terjaga sehingga memberikan pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan.
Informasi lebih lanjut terkait bengkel resmi dapat dilihat melalui website resmi www.yamaha-stsj.com *