Jelang mudik lebaran, bagi pemudik yang berencana menggunakan matic, ada baiknya persiapan secara swadaya, juga disikapi sejak dini.
Agar, perjalanan mulai berangkat dari rumah, sampai tujuan, tetap terjaga dalam kondisi nyaman dan aman.
"Maka, sebelum perjalanan mudik, kunjungi bengkel resmi Yamaha di dekat kota anda, "himbau Ilham Wahyudi GM Service Yamaha PT. STSJ.
Berikut, point utama pengecekan yang mutlak, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan, sepanjang perjalanan mudik :
KAMPAS REM
Pahami perbedaan antara kampas rem terbakar dan habis terkikis.
Kalau kampas terbakar biasa dipengaruhi gaya berkendara yang selalu stand by dengan tuas master rem.
Dampaknya, firodo atau pad kampas, jadi mengeras meskipun kondisinya masih tebal, tapi efek ke pengereman kurang maksimal.
Kalau menjumpai, kondisi kampas cakram seperti itu, sebaiknya ganti, juga berlaku untuk kampas model tromol.
WATER COOLANT
Untuk matic yang menggunakan sistem pendingin model liquid atau radiator, disarankan untuk mengecek kondisi water coolant, baik dari sisi kapasitas maupun perubahan fisiknya.
Acuannya mudah, misal water coolant masa pakainya sudah menunjuk 12.000 KM atau setengah dari jarak tempuh yang direkomendasikan, alangkah baiknya untuk dilakukan pemeriksaan.
Agar, akurasi thermostat saat menerjemahkan suhu produktif mesin, terjaga lebih baik.
Demikian sistem pelepas panas mesin, agar tetap terjaga optimal.
BEARING KOMSTIR
Misal mulai terjadi proses keausan, handling atau putaran setang kemudi jadi terasa lebih ringan.
Kadang, sampai menciptakan speling, yang biasa terasa saat berlangsungnya pengereman depan.
Pertimbangan itu, lakukan pengecekan pada bagian komstir.
Kalau peloran atau ballrace dan mangkuk-nya nggak sampai terjadi aus, cukup ganti baru grease-nya.
Kemudian rapatkan dan seting ulang mur komstir, di kondisi paling nyaman.
OLI MESIN
Cukup periksa kapasitas ideal dan perubahan fisiknya, untuk memastikan-nya, kuras oli mesin, dalam kondisi real time.
Perubahan fisik oli mesin, biasa yang terjadi warna berubah menghitam.
Kemudian, viskositas atau tingkat kekentalan jadi lebih encer, setelah memasuki 2000 KM - 3000 KM.
Misal, dilakukan penggantian, pastikan memakai oli mesin dari bengkel resmi Yamaha, yang telah direkomendasikan oleh pabrik.
CVT
Beberapa point penting untuk pemeriksaan Kompartemen ini, yaitu roller weight, drive belt, kampas sentrifugal, serta kualitas pelumas primary dan secondary sheave (Non Turbo).
Untuk roller weight, pastikan permukaan tak terjadi aus, agar tetap responsif mengkonversi ke perubahan perbandingan drive belt.
Kalau drive belt, ketika memasuki jarak pakai 15.000 KM, periksa keausan dari sisi perubahan bentuk penampang-nya, termasuk kondisi materialnya.
Jika, menjumpai banyak perbedaan, dengan kondisi drive belt baru, sebaiknya ganti baru.
Untuk kampas sentrifugal, cukup dilakukan mengikis jelaga yang mulai mengeras dengan sikat besi.
Dan saat berlangsungnya pembongkaran piranti daleman CVT, ganti baru grease pada poros primary maupun secondary sheave. enea