Vi Motor Raya Cemerlang, Denpasar : SIAPKAN INTAKE MANIFOLD PUNTIR & KEMBALI GEBRAK SEGMEN PASAR RACING

Muhamad Zulfikar. Kembali meramaikan option part racing bolt on & salah satunya intake manifold puntir. Muhamad Zulfikar. Kembali meramaikan option part racing bolt on & salah satunya intake manifold puntir.

Lama menghilang dari dunia racing, bukan berarti Muhamad Zulfikar vakum, atau berhenti mengikuti perkembangan racing. Justru, absenya Zulfikar dimanfaatkan buat meriset dan mengembangkan berbagai option part kebutuhan racing level bolt on, yang diklaim minat pasarnya cukup tinggi dan stabil pula.

Salah satunya, piranti initake manifold yang mampu diatur dengan posisi 360 derajat, sesuai kebutuhan. “Di pasar speed shop atau gerai aftermarket, biasa disebut intake manifold puntir berlabel VRC, ”urai Zulfikar yang sekarang mengembangkan sayap dengan workshop Vi Motor Raya Cemerlang, di Jl. Gunung Andakasa, Tegal Dukuh 5/30, Denpasar.

Intake manifold VRC. Membantu mempermudah pemasangan karbu non standar.

 

Satu piranti intake manifold berlabel VRC ini terbagi 3 komponen, yaitu rubber joint karbu, diral intake manifold dan adaptor. Dari desain dan kontruksi intake manifold, cukup menujang dan memudahkan saat menginstal karbu non standar dengan ukuran lebih besar.   

Seperti karbu Mikuni 26 mm atau Keihin PE 28 mm milik KRR 150. Atau karbu kompetisi Keihin atau Mikuni 24 mm dan 26 mm, yang biasa menjadi incaran speed mania di tanah air.

Untuk memudahkan tuner dan mekanik saat pemakaian karbu itu, rubber joint karbu telah disiapkan ukuran 28 mm, 30 mm, 32 mm, 34 mm, 36 mm dan 38 mm. Memang, dari 28 mm ke 30 mm bisa saja diremer. “Tapi, ingat saat klem dikencangkan, timbul pori pada lingkar rubber joint karbu, sehingga konsumsi bahan bakar berpotensi bocor, itu yang menjadi pertimbangan mengapa saya luncurkan dengan ukuran spesifik, ”ingat Zulfikar.

Bahan intake manifold. Memakai sistem cor tempa & bahan lebih padat.

 

Untuk memenuhi kebutuhan ketahanan terhadap rambatan panas mesin, rubber joint karbu ini bahan pembuatanya saya campur dengan aramid. Sehingga, lebih lentur dan tahan terhadap suhu tinggi. 

Kelebihan lain, bahan diral intake manifold kali ini memakai teknik pengecoran tempa. Sehingga lebih padat. “Kalaupun diremer dan dipoles, lebih mudah mendapatkan kilau permukaan yang licin,”yakin Zulfikar.  

Rubber joint karbu. Ukuran lebih variatif & dilengkapi lapisan aramid sehingga tahan panas.

 

Konsumsinya, bisa dipakai untuk harian, kontes, drag bike, road race dan GTX. Dengan tambahan adaptor, tuner dan mekanik jadi lebih mudah mengatur posisi menghadapnya intake manifold dan karbu.

Misalkan, karbu menghendaki debit udara minim, bisa diatur menghadap lebih ke belakang. Demikian saat kontes, ketika pasang karbu gambot. Untuk menyiasati bak karbu agar tak bentrok mesin, bisa dipuntir serong depan ke kanan. “Dengan maksud yang sama, maka untuk kebutuhan harian dan touring cukup mendukung, ”promo Zulfikar.   teks - foto : rio