KEJURPROV ROAD RACE JATIM 2020 DIGELAR SISTEM MOTOPRIX

Kejurprov Road Race Jatim 2020. Kompetisi didominasi mesin 125 cc dan 150 cc fuel injection. Kejurprov Road Race Jatim 2020. Kompetisi didominasi mesin 125 cc dan 150 cc fuel injection.

Refresh kejurprov 2020 kemungkinan akan terjadi rombakan fenomenal. Kelas utama kejurda yang menjadi kelas utama, akan disetarakan dengan kelas yang biasa dibuka di motoprix, yakni novice, rocky dan expert.

 

Itu artinya, kuda besi yang akan ditarungkan, adalah mesin berbasic 125 cc dan 150 cc, dengan sistem fuel injection.

Bisa menjadi kabar baik dan sekaligus kabar buruk. Kabar baiknya, sosialisasi pemakaian kuda besi Fuel injection, semakin terarah outputnya, sekaligus sebagai pemantapan menghadapi eeven skala nasional.

Kabar buruknya, mekanik yang selama ini gaptek soal Fuel injection, bisa makin menekuni Fuel injection serta serangkaian program ECU sebagai pendukungnya. “Atau justru malah meninggalkan, ”komentar Bogleng Mekanik asal Gadang yang setia mengawal Agus Toley saat laga di supermoto.

Cahya Motor Seruling NRP, Surabaya. Mekanik dipacu belajar Fuel injection & mengejar ketertinggalan.

 

Sebab, ketertinggalan soal Fuel injection, mesti mengejarnya lewat college atau kursus mekanik, yang jelas membutuhkan waktu.

“Asumsi seperti itu bisa dibenarkan saat mekanik masih bertahan dengan gengsi dan ego, mencari pengakuan yang tercanggih, ”kata Peno mekanik Cahya Motor Seruling NRP, Surabaya yang lagi intens mengawal Redi Aprilia dan M Rizal di kelas MP5 dan MP6.

Tapi, di satu sisi dibalik pemerataan dan sosialisasi kuda besi Fuel injection, kompetisi bisa jadi bumi dan langit. Sebab, Fuel injection hingga saat ini, masih terjadi pemaparan aktor pemegang kendali.

Masih belum ada cerita kuda besi Fuel injection kencang dari Jatim, pasti ada sekian prosentase ikut campur tangan pemain lama Fuel injection di level nasional.

Bahkan, ketika dicermati detail 30% kuda besi yang berlaga di kejurprov, mengusung spesifikasi gacoan motoprix.

Glamour Racing Team Abdul Latief Amin, Bangkalan. Tim road race jadi belajar strategi.

 

“Perbandingan teknologi dan asal-usul kuda besi jelas memunculkan persepsi pembanding. Bisa diterima akal sehat, tuner jadi mengejar ketertinggalan, disini perlu dipakainya strategi, ”urai Wawan Asisten Mekanik Glamour Racing Team Abdul Latief Amin, Bangkalan.

Tapi, kalau sudah jauh tertinggal, menjadi hal krusial yang perlu dipecahkan. Latar belakang ini, jangan hanya menilai status prestasi dan kapasitas pembalap.

Lebih dari itu, history kuda besi juga layak dijadikan uji materi dan fisik, untuk melangkah lebih jauh saat pemberlakuan.

Lagi-lagi butuh himbauan dan revisi kelas yang sistematis, untuk mengolah kompetisi yang fair. Bisa jadi, untuk kelas novice, rocky dibedakan A dan B.

Kiki Aranxa Pembalap IRC NHK Multi Group Nirwaan Koizumi. Tetap pengembangan & waspada history kuda besi tim sebelah.

 

“Sebab, peralihan kuda besi Fuel injection yang didefault tak hanya kapasitas pembalap, history kuda besi juga bisa dijadikan sebagai acuhan, ”yakin Boby Arab yang setia mengawal Kiki Aranxa Putranya tampil di Kejurprov Road Race Jatim.

Di kesempatan Grand Final Kejurprov Road Race 2019, Lumajang Kiki menguji coba ban baru IRC Zeneos Victuro 90/80-17 dan 100/70-17. Outputnya luar biasa, traksinya saat dipacu di straight, ringan mengolah speed, hingga Kiki mampu menguasai kelas bebek 4 tak tune up 150 cc mix pemula A (MP3).

 

Bambang Haribowo Ketua Pemprov IMI Jatim : ANGPAU LEBIH BANYAK & PELUANG MENANG LEBIH TERBUKA

Ketika meninjau kapasitas dan kredibelitas tim sejak 2 tahun belakang telah saya amati, tim road race Jatim masih mampu laga di kelas ini.

Memang history kuda besi terkait siapa saja yang pernah menangani, akan kembali kita kaji dan perlu tidaknya soal pembagian novice A dan B, serta yang lainya.

Bambang Haribowo Ketum IMI Pemprov Jatim. Terus berupaya mencari skema kejurprov road race Jatim lebih baik di 2020.

 

"Tapi, mesti diingat di 2020, skema kejuaraan race 1 dan race 2, di setiap race-nya akan dikeluarkan trophy dan angpau. Sehingga, di setiap even pembalap berpeluang memperbaiki dan sebaliknya termotivasi untuk saling berkompetisi, "ulas Bambang.

Untuk kelas lain atau suporting class tetap kita buka, jenis kelasnya sama seperti di tahun sebelumnya. Artinya kelas dengan basic bebek 2 tak, tetap ada.

Dan kemungkinan ada pengembangans sesuai aspirasi tim balap yang meminta untuk dibuka kelas underbone 125 cc tune up. Tapi, kembali lagi quotanya bisa diatas 15 atau nggak.

"Untuk kelas supermoto, kembali kita tawarkan kepada komunitas, yang mengaku penyuka kecepatan. Agar bisa membalap di sirkuit resmi, hingga mengikuti penjenjangan, "pasti Bambang. 

Dalam kesempatan Grand Final IRC Honda NHK Kejurprov Road Race Jatim 2019, Lumajang nama rider Aldilah Eka Dharma dari tim Cicile Bien Racing Aries Putra NMS Ardiona SMR, mampu mendulang point tertinggi sepanjang seri Kejurprov Road Race Jatim 2019, dengan point 198. Di urutan kedua Faisal Sidoel dengan point 116 dan point Idris Bustomi 109 di urutan ke tiga.     teks - foto : enea