Terhitung 3 tahun Ferly pembalap road race potensial asal Pamekasan aktif mengukir jam terbang. Konsistensi dukungan orang tua, yang terus mendedikasikan Ferly terobsesi untuk menjadi jawara. Dan memang belakangan ini, makin terlihat kepiawaian Ferly memainkan emosi rivalnya. Pada point ini mental juara Ferly mulai terlihat.
Di usianya yang relatif belia, Ferly seakan dipaksa menerima derasnya perkembangan teknologi raksasa pabrikan yang banyak sedikitnya ikut memegang kendali dinamika road race di tanah air.
Hikmah positifnya, prestasi Ferly yang memiliki basecamp di Jl. Raya Waru, Desa Tampojung, Pregi, Pamekasan itu kian meroket, disaat kuda besi Fuel injection digadang-gadangkan sebagai gacoan kelas utama. Itu artinya kuda besi berbasic karbu, pelan tapi pasti ditinggalkan pembalap road race kelahiran 2004 itu.
Memang rasional, dengan kuda besi Fuel injection, data korekan yang menyebar di permukaan masih minim, masih sebatas hitungan jari. “Sebab, semua mekanik sampai yang biasa tampil di even nasional, juga sama-sama meraba, ”pengamatan Ferly yang biasa mengasah skill di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan itu.
Pada fase ini, tahapan test case yang justru lebih mengemuka, selalu ada pembenahan dan problem. Di momen ini Ferly lagi-lagi diuntungkan oleh R Jety mekanik asal Pamekasan yang lebih dulu bermain kuda besi Fuel injection.
Bahkan R Jety sempat terbang ke Jakarta, menimba ilmu di workshop mekanik papan atas. Banyak input yang didapat R Jety, soal takaran dan limit ambang batas performa kuda besi Fuel injection.
Pada prinsipnya saya menguasai up grade performa kuda besi Fuel injection, tapi bukan berarti telah di tahap final. Sebab, selalu ada efek domino dari pengaruh program yang ada di menu ECU, terkait soal maping flow rate, maping ignition, limit RPM dan lainya.
Dengan begitu, pada hard ware selalu mengikuti, secara prosentase pengembangan juga tak banyak. Minimal harus bisa menyesuaikan dengan kecanggihan ECU. Sebab, dari desain sirkuit yang berbeda saja, ada grafik kebutuhan mesin yang berbeda pula, hingga merujuk ke re-maping , ”kata R Jety.
Intensitas R Jety mengembangkan kuda besi Fuel injection memang beralasan. Mengingat di tahun 2020, rencana pastinya Ferly naik di kelas MP3. “Sekaligus sebagai persiapan saya untuk mengukur kemampuan skill dan mental di kompetisi nasional, ”semangat Ferly. teks - foto : enea
