Rookie Drag Bike Championship 2025, Lumajang : DISAMBUT ANTUSIAS, WACANA SETIAP 3 BULAN AKAN DIGELAR DI LUMAJANG !

Persis dengan prediksi awal, perhelatan yang memanfaatkan JLT, Lumajang, dijubeli mania Herex alias Sport 4 Tak 300 cc, juga ada yang berbasic Sport 4 Tak 250 cc, sampai berbasic sport trail.

Kuat menjadi indikasi, industri kreatif otomotif di Lumajang, tumbuh subur, sebagai pendukung alternatif penopang perekonomian.

Mengingat dari proses dan muaranya, untuk membangun sport 4 tak 250 cc maupun 300 cc, banyak sektor yang terlibat.

"Dari workshop las diral, knalpot, bubut, gerai sparepart, aksesories, sampai workshop racing, ikut kebagian berkah.

Alternatif perekonomian ini, juga diyakini sukses menyerap lapangan kerja, khususnya siswa lulusan SMK, "jelas Santo MC Racing Kompetisi kawak juga pemuka otomotif Lumajang.

Selain Herex, kelas regular drag bike, seperti Bebek 4 Tak 130 cc, Sleep Engine, Bebek 4 Tak 155 cc dan Bebek 2 Tak 125 cc, juga banyak berpartisipasi.

Termasuk koloni Sunmori berbasic Bebek 2 Tak, Matic 155 cc, hingga Sport 4 Tak 250 cc Fuel injection, yang dominan berlaga di kelas Bracket.

"Kalau meninjau kapasitas tempur para peserta, team-team drag bike Lumajang dan wilayah tapal kuda, mulai bergairah.

Bahkan, tampak wajah-wajah baru ketika dianalogikan, regenerasi mulai tumbuh, "analisa Yayak pentolan Forum Otomotif Jember.

Mantapnya, melalui Rookie Drag Bike Championship 2025, Lumajang ini, top speed mania Lumajang dan wilayah tapal kuda, jadi terakomodir sepenuhnya.

Dalam sambutanya, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma, S.H, yang turut hadir di kejuaraan hingga selesainya acara, berencana menggelar event serupa setiap tiga bulan.

Kami, berupaya mengarahkan, memfasilitasi, output inovasi, kreasi dan prestasi, team-team drag bike khususnya dari Lumajang dan wilayah tapal kuda pada umumnya.

Kami memahami, top speed mania Lumajang dan wilayah tapal kuda, juga membutuhkan ruang aktualisasi, sekaligus dalam rangkaian program mereduksi balap liar, "jelas Yudha Adji Kusuma, S.H yang didampingi Hendrik Dwi Martono Ketum Pengcab IMI Lumajang.

Wacana kebijakan ini disambut baik oleh Jefry dari Higam Indonesia penyelenggara, mengingat pelaku drag bike wilayah tapal kuda, butuh pijakan, serta sosok peduli terhadap kesinambungan hadirnya kejuaraan drag bike.

Memang, intensitas kejuaraan drag bike mutlak ditingkatkan, prioritasnya mengembalikan kepercayaan para pelaku drag bike.

"Kalau intensitas kejuaraan bisa terjaga dan terus mengalir, saya optimis banyak pelaku drag bike yang lama gantung helm, kembali tampil.

Kami juga siap berpartisipasi, mensuport event prestasi, demi perkembangan event drag bike di Jatim, "tegas Jefry.  skg