Bumi Wali Dragbike 2019 Tuban : TUBAN PUNYA TREK 201 M TERBAIK TAPI MINIM PESERTA

Bumi Wali Dragbike 2019. Peserta tak sampai 100 stater, beda tahun lalu ramai. Bumi Wali Dragbike 2019. Peserta tak sampai 100 stater, beda tahun lalu ramai.

Tahun ini 2019 even Dragbike Bumi Wali Dragbike sepi peminat, biasa membludak sekarang tak sampai jam 4 sore sudah bubar. Gelaran event Bumi Wali Dragbike 2019 yang dihelat oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, bekerjasama dengan Dreamfast di sirkuit Jalan Soekarno Hatta Tuban diikuti tak lebih dari 100 peserta.


Dari jumlah yang ditargetkan panitia penyelenggara, total peserta balapan lurus sepanjang 201 meter ini hanya mencakup 65 peserta saja.

"Jumlah peserta kurang dari target kita. Dari 24 kelas dragbike, hanya ada 65 peserta dengan 150 starter," papar Maulana Khusna Surendra, Ketua Panitia Pelaksana Bumi Wali Dragbike di tengah aktivitasnya, Minggu (22/9/2019).

Tak hanya itu, pihaknya juga menyayangkan partisipasi peserta lokal, yang juga kurang dari target. Padahal, penggemar otomotif khususnya drag 201 m  di Bumi Wali- Tuban sebenarnya bagus.

Mengingat perbandingan pada event sebelumnya, yakni tahun 2018 lalu, yang mana para peserta dari lokal maupun karesidenan punya andil dan partisipasi yang bagus.

"Pembalap lokal ada 22 peserta, kurang dari target. Karesidenan juga kurang dari target," tambah lelaki yang kerap disapa Lana itu.

Harapannya, pecinta otomotif khususnya dragbike di Tuban bisa disiapkan. Terlepas itu ada event atau tidak. "Kita menargetkan setiap tahun ada, untuk karesidenan Bojonegoro," sambungnya.

Selain itu, hal serupa juga terjadi pada kelas Mini GP. Dimana kelas Mini GP yang harusnya ada sebagai pemeriah agenda dragbike, namun tak sesuai yang harapan.

"Sebenarnya sudah diprepare untuk tim Mini GP, sudah soundingkan. Cuma, kebetulan saat ini barengan event khusus Mini GP di Jakarta," pungkas lelaki asal Ponorogo tersebut.

Apalagi sirkuit Jalan Soekarno Hatta Tuban sebagai lintasan Dragbike 201 M, disebut Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur (Jatim) sebagai sirkuit paling layak diantara kota wilayah Karesidenan plat S.

Dari wilayah Karesidenan Bojonegoro yang mencakup wilayah Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, serta Kabupaten Tuban, sirkuit yang ada di Soekarno Hatta ini punya spek yang bagus untuk dibuat gelaran dragbike.

"Kita menargetkan setiap tahun ada event untuk karesidenan Bojonegoro. Nah, di Karesidenan Bojonegoro sendiri sirkuit drag paling layak, satu-satunya cuma di Tuban ini," tutur Ketua Panitia Pelaksana Bumi Wali Dragbike IMI Jatim, Maulana Khusna Surendra kembali.

Mengulas gelaran Dragbike 201 m wilayah Karesidenan Bojonegoro, sebelumnya juga sering dihelat kompetisi serupa di Jalan Veteran kota Bojonegoro.

Berhubung pesatnya perkembangan pembangunan yang ada di wilayah Jl. Veteran, banyak pemukiman, pertokoan, SPBU, pusat perbelanjaan, Rumah Sakit, hingga bangunan kantor pemerintahan, sirkuit Jalan Veteran Bojonegoro sudah tak bisa digunakan lagi.

"Satu-satunya ya di Tuban sini. Sirkuit sudah sangat memenuhi standar. Baik dari panjangnya, lebarnya, juga paddock. Maka otomatis, kita dari IMI Jatim menargetkan setiap tahun ada event untuk mencari bibit baru," jelas lelaki yang akrab disapa Lana itu.

Sementara itu dragster asal Kediri, Adit Coco digjaya di 3 kelas bergengsi. Kelas DB2, DB3 dan Bracket 8 detik di posisi tertinggi. Semua kelas itu dikuasai sendiri tapi saingan berarti, notabene sepi peserta kali ini.

teks & foto : Jhon Wix