Sunmori dan ongkekan telah menjadi wabah milenial sejak 5 tahun silam. Terus tumbuh subur tanpa komando !
Sebab, diyakini menjadi ajang aktualisasi milenial, sehubungan tingkat dan kadar keseriusan di dunia otomotif roda dua.
Bahkan, aliran yang terkamuflase dalam daily use ini, terus menjadi biangnya pertumbuhan industri kreatif otomotif, hingga level produsen.
Belum lagi tersulut faktor pride ! praktis para pelakunya terbentuk dalam habitat baru, yang terus eksis menelurkan karya dan inovasi.
Seperti RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo, yang terus kebanjiran order di segmen ini.
Baru-baru ini, RAT Motorsport dijubeli basic kuda besi CBR 150.
Faktor jam terbang dan testcase berbagai sport Fuel injection, yang menjadi daya pikat customer, sebelum melangkah jauh saat up grade performance.
Dan menaikan kapasitas mesin melalui bore up terus menjadi idola. Piston kompetisi 63 mm jadi rujukan, setia dikawal stroke berikut daun as kruk standar pabrik.
Menurut Arul tuner RAT Motorsport, kalkulasi kapasitas mesin 180 cc, dinilai rasional buat daily use dan sunmori.
"Pemaparan ini juga input komunikasi dari customer, "urai Arul yang mematok perbandingan kompresi di angka 13,1 : 1.
Piranti silinder head, untuk menekan bajet dominan mengarah ke manual tech.
Katup in-ex mengadopsi standar pabrik, bersanding camshaft hasil karya RAT Motorsport.
Mengacu ke durasi 264 derajat (ex) dan 265 derajat (in). Masing-masing mampu menghasilkan lift cam 8,5 mm (in) dan 8,67 mm (ex).
Data modifikasi daleman silinder head demikian, telah terbukti nyata mampu menghela semburan tenaga kian bengis.
Hasil uji dari dynotest menyebutkan, perolehan HP maksimal mampu menyentuh
28,5 HP saat bergasing di 10.300 RPM.
"Sedang torsi maksimal tembus 17 Nm saat berkitir di 8000 RPM, "jelas tuner yang menyematkan radiator B-Pro sebagai penunjang proses menstabilkan suhu mesin itu.
Konsekuensinya, intake diremer hingga 27 mm, sedang exhaust bertahan standar dan diolah knalpot perpaduan front pipe R9 dan silincer WRX.
Menyinggung soal radiator B-Pro, dengan kapasitas water coolant yang lebih meningkat, dengan dimensi kisi yang lebih tebal.
Proses melepas panas water coolant jadi lebih baik. Pengaruh krusialnya, suhu mesin optimal terjaga di suhu produktif.
"Akurasi suplai gas segar, terproses lebih sempurna tanpa penyusutan pengaruh sengatan hawa panas, "teori Arul.
Finishingnya, untuk pembentukan kurva HP dan torsi diprogram ECU BRT Juken.
Dengan data timing ignition tertinggi dipola di 34 derajat saat 4000 RPM, sedang terendah di 28 derajat saat 10.000 RPM - 12.000 RPM.
"Kondisi mesin saat ini, final seting speed siang hari, gasingan tengah atas agresif, dengan flow rate gas segar 180 cc/minute, "yakin Arul. skg