Popularitas putra dari pasangan Haki Salma dan Siti Madania asal Tulungagung terus meroket, bahkan selalu mendominasi podium di setiap even road race saat dibuka kelas Mini GP. Prestasi Rafif mudah ditebak, gaya bertarungnya diatas rata-rata, seperti saat laga di kejurda road race 2019 Ponorogo seri VI, pekan lalu. Kejuaraan Mini GP Kelas 6 - 9 tahun dan kelas 9 – 12 tahun, Rafif menjadi yang terkencang hingga naik podium di dua kelas berbeda.
Prestasi siswa kelas 1 SD itu, sepenuhnya ditunjang perhatian Haki, yang makin intens riset dan mengembangkan korekan Mini GP. Haki lebih jeli membaca peluang pasar saat kompetisi Mini GP membludak. Selain, fokus melatih fisik dan skill Rafif, segmen market racing di Mini GP turut menjadi bidikan Haki.
Setiap minggunya makin meningkat, orderan mesin yang datang di workshop Haki. Termasuk Mini GP milik tim asal Jakarta, mulai merapat ke workshop Haki yang membawa nama tim HKS Nuansadia 83 Mini GP Racing School, Tulungagung. Info terbarunya, Haki mulai mendatangkan racing kit asal luar negri. “Tapi, bukan dalam bentuk assy, melainkan komponen-komponen mesin yang sangat krusial menunjang performa, ”ulas Haki.
Selain itu, racing school juga mulai dibuka dan dikembangkan. Spesial melatih rider-rider Mini GP, seputaran Tulungagung, Trenggalek, Blitar dan Kediri. Pada momen ini Haki terhitung sebagai penggiat Mini GP. Wilayah-wilayah yang menjadi langganan tuan rumah road race, mulai bermunculan rider-rider Mini GP pendatang baru.
Kesuksesan Rafif di laga Mini GP sampai menjadi perhatian sponsor asal Jakarta, yang lebih dulu meramaikan even Mini GP. Nama Dharma Corpora Indonesia milik Rayyan Bintang, asal Jakarta melengkapi nama tim yang dibela Rafif. Infonya mensuport full saat Rafif berlaga di Jakarta, baik pendafaran, transport sampai akomodasi.
Prestasi Rafif yang belum genap 1 tahun dengan usianya yang masih belia, turut mengangkat eksistensi SDN 1 Kampung Dalem, Tulungagung. Rafif dengan prestasinya yang kian melambung, belum lama ini mendapat piagam penghargaan dari SDN 1 Kampung Dalem, Tulungagung, saat bersamaan digelarnya upacara. Sebaliknya, Rafif juga memberikan trophy hasil perjuangan saat laga di Mini GP, sebagai upaya menunjukan eksistensi dan prestasi siswa SDN 1 Kampung Dalem, Tulungagung.
Dan memang ini keinginan saya, agar dunia otomotif dapat dikenal sejak dini oleh siswa SD. Perilaku safety riding sampai variabel prestasinya, bisa dikenal dan dipahami. Sebab, pesatnya perkembangan otomotif sudah menjadi era, yang perlu disikapi bersama. “Dan akan lebih bermanfaat ketika menyikapinya dengan memberikan solusi, seperti even balap Mini GPi, ”bijak Haki. teks - foto : enea