.

Onesixeight Racing Team di 2020 ini, bikin sensasi lagi. Tim yang berlaga di Supermoto dan Motocross itu, di tahun ini merefresh formasi tim terbarunya. Hasil evaluasi dan prestasi di sepanjang even 2019. Dan secara resmi disahkan dalam spesial event launching tim Onesixeight Racing Team di Rosovelt, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, minggu silam (1/3/2020).

Hal demikian cukup krusial, ketika meninjau komposisi tim yang memang di isi oleh orang-orang profesional di dalam tim. Progress di setiap tahunya luar biasa. Maka, pantas ketika Onesixeight Racing Team dijuluki sebagai “Mega Team” sepanjang sejarah dunia otomotif di tanah air, khususnya motocross dan supermoto. Berikut hasil kutipan wawancara dengan suami Litta Rahmawati ;

Pagi pak, untuk musim kompetisi di 2020 ini, siapa saja pembalap yang memperkuat Onesixeight Racing Team, baik di supermoto dan motocross ? Bisa dijelaskan untuk formasi dan kelas yang diikuti ?

Baik mas, selamat pagi juga. Untuk Onesixeight Racing Team supermoto dimanageri oleh  Doni Tata Pradita. Untuk pembalap supermoto, saya pribadi akan ikut meramaikan kelas 450 cc Master Executive, Doni Tata Pradita laga di kelas 450 dan 250 Open, Kiswadi di kelas 450 cc Master Executive, Mai Kisworo di kelas 450 cc Master Executive, Ali Andry Wijaya juga di kelas 450 cc Master Executive, Iwan Kelet Dermawan turun di kelas 450 cc Master dan Ferry Copet Irawan akan memperkuat kelas 450 cc Master.

Sedang, Onesixeight Racing Team motocross, dimanageri oleh Ferry Copet Irawan. Untuk kelas executive-nya, ada saya pribadi, Irwan Ardiansyah, Arif Sutrisno, Mai Kisworo, Iwan Kellet Dermawan, Kiswadi dan Ferry Copet Irawan.

Dan yang terbaru dan lagi viral, Onesixeight Racing Team di tahun 2020 ini, secara resmi juga diperkuat oleh pembalap motocross di level professional. Yaitu Hilman Maksum, Azim Zulfikar, Sheva Anela Ardiansyah, Nelson Cairoli dan Ryan Devano Ardiansyah.

Dengan totalitas di motocross dan supermoto, di tahun ini tarjetnya turun di even apa saja pak, baik supermoto dan motocross ?

Untuk supermoto full series di even Trial Game Asphalt 2020. Dan motocross, akan mengikuti full series Indiel Motocross Openchampionship, Kejurnas Motocross 2020 dan MX GP 2020. Sembari jalan, kita akan memantau dan mengikuti even-even bergengsi lain, misalkan tim kita menilainya penting dan perlu untuk tampil. Saya dan tim tetap berusaha untuk fleksibel.

Terkait dengan total jumlah kuda besi, baik supermoto dan motocross, lantas bagaimana sistem maintenance yang bapak terapkan ?

Untuk kuda besi supermoto penanggung jawab maintenance ada Kiswadi dan Jumardi. Dan motocross, diback up Sutrisno, Jumardi dan Bidin. Memang, dengan begitu banyak gacoan, terkesan membingungkan. Sebab itu, saya terapkan manajemen teknik. Jadi, di setiap kuda besi supermoto dan motocross nantinya, saya terapkan semacam list history maintenance, soal intensitas penggantian option part, kondisi performa sampai ke total item option part kompetisi yang dipakai. Dengan harapan, di setiap kuda besi nantinya dapat memberi input perkembangan performa secara menyeluruh, hingga mengolahnya dalam sebuah grafik. Sehingga, ada pembanding yang lebih baik, berikut parameternya. Memang, sepintas jadi mirip dengan sebuah perusahaan, serba terpantau dan terkontrol. 

Luar biasa pak manajemen teknik-nya ! Lantas untuk pengembangan skill pembalap-pembalap Onesixeight Racing Team supermoto dan motocross di 2020 ini, rencana instrukturnya memakai siapa ? Dimana lokasi tim yang bapak nakodai ini biasa berlatih ?

Untuk supermoto ada Hendriansyah dan Doni Tata Pradita dan motocross tetap sahabat setia saya Irwan Ardiansyah. Tempat latihan motocross di sirkuit Onesixeight Motocross Track di Pemalang. Kalau supermoto biasa kita memakai stadion Mandala Krida. Tapi, untuk training skill yang sifatnya untuk pemanasan ringan, tetap di seputaran sirkuit Onesixeight Motocross Tracka, Pemalang.

Ketika memantau performa dan progress Onesixeight Racing Team selama 3 tahun ini, memang luar biasa dan selalu bombastis. Pastinya, juga mengundang perhatian sponsor untuk tampil di armada, jersey, paddock dan decals kuda besi. Bisa dijelaskan pak, sponsor-sponsor yang rencana bergabung di 2020 ini ?

Alhamdulillah dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, Ibu saya, Istri saya Litta Rahmawati dan teman, kolega, partner dekat saya. Semua ini juga atas doa dan support mereka yang selalu saya sayangi. Untuk sponsor di 2020, ada El Diablo, Oakley, Ya Mie Panda dan Cebong Payment. Secara segmentasi, sponsor yang mensuport di tahun ini, memang ada yang erat terkorelasi dengan supermoto dan motocross. Tapi, ada juga segmentasi baru yang ingin menebar jala dengan sasaran market racing. Saya pribadi, sebagai pebisnis tahu betul kalau hal ini akan mendapatkan feedback yang lebih baik. Logikanya, ada ceruk pasar baru yang belum tersentuh atau dimasuki oleh competitor.

Apakah momen launching tim Onesixeight Racing Team 2020 ini juga menjadi pembukaan gerai Racing Shop, yang pernah bapak rencanakan di tahun lalu ? bagaimana dengan progress-nya ?

Onesixeight Racing Shop sudah berjalan, kalau disebut sekaligus sebagai pengenalan, boleh-boleh saja. Tapi mode market-nya masih melalui online shop. Perkembanganya cukup baik dan animonya terus meningkat. Selain, dari konsumen setia yang turun di even motocross dan even supermoto. Juga banyak dari kalangan komunitas adventure dan komunitas supermoto. Prinsipnya, untuk tim manajemen yang memegang kendali Onesixeight Racing Shop, sudah saya instruksikan, bagaimana caranya menciptakan brand image Onesixeight Racing Shop surganya pelaku racing. Jadi, untuk mencari segala seuatu option part itu ada, dari level medium sampai premium.

Mulai santer terdengar kabar, yang tak lagi desas-desus, bahwa bapak dan tim manajemen Onesixeight Racing Team akan menggelar even motocross dan supermoto. Bisa dijelaskan skema dan berapa seri rencana akan digelar di masing-masing even ?

Untuk motocross 10 seri dan supermoto 5 seri. Digelar hasil kerjasama dengan Indiel dan sponsor-sponsor yang telah melangsungkan komunikasi dengan manajemen Onesixeight Racing Team. Sasaranya, membudidayakan pembalap daerah sebagai aset lokal, yang sejatinya memiliki bakat dan skill luar biasa, disaat mereka mendapat kesempatan berlaga. Sarana ini anggap saja untuk mengakomodir dan memberikan kesempatan ke mereka untuk bisa terpacu go nasional. Sebab itu juga, kemasan even supermoto dan motocross ini kita garap semaksimal mungkin, setara bahkan bisa melebihi even skala nasional. Di perjalanan nanti, kemungkinan ada kajian kelas baru yang dinilai aspiratif, tanpa menyalahi kodrat kelas yang telah disahkan oleh PP IMI. Pada prinsipnya even ini tetap mengacu pada fenomena dan trend kelas-kelas yang lagi diminati.

Bagaimana pandangan bapak terhadap supermoto & motocross ? Perlu tidak, adanya penyegaran terkait teknis jalanya lomba, aturan, regulasi dan lain-lain ?

Pandangan saya pribadi untuk supermoto, overall ada peningkatan yang signifikan. Sebab, cukup banyak pembalap senior yang antusias ikut meramaikan Trial Game Asphalt 2020. Indikatornya, banyak pembalap yang sudah membeli Husqvarna FS 450, trobsesi menjadi champion. Pertimbangan itu, di supermoto juga kita persiapkan amunisi baru, yakni Husqvarna FC250 versi 2020, KTM SXF 250 versi 2020 dan Husqvarna FS 450. Untuk sama-sama mengimbangi terus naiknya tensi kompetisi Trial Game Asphalt 2020.

Untuk motocross saya sedikit kecewa karena jadwal sampai saat ini belum jelas, pada akhirnya saya harus fokus membuat event sendiri, yaitu Indiel Series yang di support secara total oleh perusahaan istri saya Litta Rahmawati. Bisa juga disebut sebagai tahap penyegaran di 2020. Dan dalam waktu dekat ini, tunggu saja di seri 1 Trial Game Asphalt di Semarang, penampilan perdana Onesixeight Racing Team supermoto division.

Oh ya, untuk susunan kabinet tim Onesixeight Racing Team supermoto dan motocross, siapa saja orang-orang kompeten yang bapak tunjuk ?

- Owner Team Litta Rahmawati

- General Manager Arif Sutrisno

- Manager Racing Shop Nadia Destriningtyas

- Manager Supermoto Doni Tata Pradita

- Manager Motocross Ferry Copet Irawan

- Sponsor Utama Nurhikmah Putra Jaya

KONSISTEN KEMBANGKAN KUTA MOTOCROSS TEAM BERSAMA KAWASAKI

Kalau di 2019 silam, Onesixeight Racing Team memiliki tim satelit, sebagai sentral audisi bibit-bibit pembalap motocross dan supermoto. Apakah di 2020 ini akan berlanjut tim satelit, seperti yang pernah bapak sosialisasi ?

Kuta Motocross Team nama tim satelit Onesixeight Racing Team motocross, akan lebih terkonsentrasi di Kelas MX1, MX2 Open dan MX2 Junior. Misi dan visinya tetap sebagai pembinaan pembalap lokal wilayah Pemalang. Harapan saya proses regenerasi Onesixeight Racing Team nanti, dilahirkan dan dibentuk dari Kuta Motocross Team, yang dikelola oleh Rakhmat Sarkali, Sukendi Kedik, Dharmo Murai Bey dan Ritno Kumis Asmara.

Rencana mengikuti full series Kejurnas Motocross dan Indiel Motocross. Sebab itu, nantinya di Indiel Motocross ada kelas MX2 Open, yang diikat dalam sistem akumulasi point. Untuk meramaikan persaingan motocross di Jawa Tengah, sekaligus up grade tensi kompetisinya. Dengan tim satelit ini, saya berharap dunia balap di Jawa Tengah khususnya motocross semakin maju di tahun 2020 ini dan akan datang.

Siapa saja nama-nama pembalap yang akan membela Kuta Motocross Team ?

Ada Rakhmat Sarkali bertarung di MX1, Diki Setiadi dan Juni Aulika Supriyo akan berlaga di kelas MX2 Open. Sedang di kelas MX2 Junior diperkuat oleh Dani Yanuar dan Rokhadi, memacu YZ 125 terbaru. Mereka adalah pembalap motocross, yang di tahun 2019 pernah aktif berlaga memperkuat, sekaligus training dibawah pengawasan manajemen Kuta Motocross Team, Pemalang. Dan untuk amunisi saya bekali Kawasaki KXF 250 versi 2020. Dan untuk tahun pertama saya siapkan 3 unit yang baru saja unboxing.

Sejak awal berkompetisi di motocross, Onesixeight Racing Team, hampir tak pernah bersanding dengan kuda besi warna hijau sebagai brand kebesaran Kawasaki. Tapi, sekarang tiba-tiba pakai Kawasaki. Apakah memang ada rencana bekerja sama atau justru Onesixeight Racing Team, disuport oleh Kawasaki ?

Hehe ketebak ya, memang arahnya kesana. Dari support dan motivasi teman, kolega dan partner, ada yang mengkomunikasikan dengan Kawasaki. Rencana matangnya, akan membangun dealer dan bengkel resmi Kawasaki, lengkap dengan sarana racing di segmen motocross dan supermoto, selain melayani kebutuhan maintenance daily use.

Jadi, pemilihan unit KXF 250 versi 2020 ini sebenarnya bukan dari permintaan pembalap, mereka justru lebih senang menunggang Husqvarna dan KTM. Tapi, belakangan ini saya mulai kecewa dengan “langka-nya” option part untuk kebutuhan maintenance. Mengingat, di waktu yang sama jadwal balap berjalan terus. 

Sekali lagi memang luar biasa dan bombastis sepak terjang bapak, boleh tahu, berapa bajet tim keseluruhan dalam setahun ini, untuk supermoto, motocross dan mengelola tim satelit ini pak ?

Hehehe, ya kira-kira setara dengan harga Nissan Skyline GTR R35 second. Kurang lebih segitu mas, asal bisa berkontribusi dengan kemajuan otomotif di tanah air.

Kemudian, siapa saja yang tampil dan berperan mengawal Kuta Motocross Team ? bisa dijelaskan kabinetnya pak ?

General Manager : Sugeng Ngudiarto

Instruktur 1 : Sukendi Kedik

Instruktur 2 : Dharmo

Mekanik 1 : Dika Barjo

Mekanik 2 : Fredi

Humas : Ritno Kumis Asmara

                                                                                                                        teks - foto : enea/168MX/npj