Dari basicnya saja sudah luxurious dan super premium. Butuh kejelian soal arahan tema modifikasi. Tampilan elegan Alphard ini, yang kemudian diteruskan makin mewah, dengan arahan modifikasi pilihan Bara pemiliknya. Requestnya, layak dipakai mobilitas. Binar workshop cutting sticker kawak, Surabaya didaulat untuk realisasinya.

EXTRIOR
Serupa tapi tak sama, istilah ini yang lebih pas untuk jenis body kit after market yang diaplikasi. Berdesain gaya factory, dengan gradasi lebih smooth, yang membuatnya makin elegan dan mewah. Bahkan tarikan garis body serasa masih original Alphard.
Detail bagian ini tersaji pada front lips spoiler, side skirt, top spoiler dan lips bumper. Keseluruhan diadopsi dari Glanzen, yang terklasifikasi kelas premium. Sambungan nat body kit tampil presisi layaknya factory. Sebagai pemanis sekaligus untuk mempertegas mobilitas tinggi, wing mirror kemudian digantikan dari Silk Blaze.

INTERIOR
Sejauh ini tema interior spesial untuk mengawal MPV premium, mengalami kecenderungan ke tema Swarovski, dengan kemewahan blink-blink. Kontras dengan tampilan exterior yang justru lebih elegan. “Satu hal yang perlu dipertimbangkan lagi, Swarovski kurang pas saat dipakai mobilitas, “cakap Binar.

TAPAK KAKI
Jagonya Binar ada disini, soal estetika Binar memang jeli. Seperti pemakaian velg Work Schwert Quell (SQ) Silky Rich Silver, profil 8,5” ET 42,5 x 114.3 - 20” di depan dan 10” ET 40,5 x 114,3 – 20” di belakang. Bahkan aksen warna gold pada velg, dijadikan Binar sebagai penerus desain cutting sticker JDM Initial minimalis yang diaplikasi.
Pilihan velg bukan berdasar dari merk, tapi lebih ke motif yang pas untuk mengurai bongsornya body. Termasuk pilihan Toyo Proxes 245/45 – 20 depan belakang, dinilai pantas bersanding velg jajaran kelas atas itu.

Untuk kenyamanan, air suspension coilover Air Force type RC-1, menjadi pilihan tepat mengimbangi bobot Alphard. Sebab, endurance mekanis dan kenyamanan, telah teruji. Hingga merambah ke penggantian bantalan bushing kaki-kaki jenis PU. teks - foto : enea