Suzuki GSX R 150, Sidoarjo : JURUS BARU MENYIASATI KOMPRESI TINGGI

Amin RAT Motorsport, Sidoarjo. Terus kembangkan inovasi modifikasi mesin Fuel injection saat dongkrak performa mesin. Amin RAT Motorsport, Sidoarjo. Terus kembangkan inovasi modifikasi mesin Fuel injection saat dongkrak performa mesin.

Rama Aulia Ramadhan punya gaya soal pacuan daily use. Milenial flamboyan ini, kuat terjangkit wabah racing. Hingga Suzuki GSX R 150, mesti mengalami up grade, baik pada tampilan maupun performa mesinya.

Rama Owner GSX R150. Terjangkit wabah racing & makin seriuss dengan modifikasi mesin all out.

 

Kali ini, Rama sapaanya mendaulat RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo, yang dikenal piawai modifikasi mesin Fuel injection. Spesial ditangani oleh Ridho duet dengan Amin LA tuner RAT Motorsport.

Menu utama, kapasitas mesin dikatrol melalui pemakaian blok silinder ceramic berikut piston 68 mm dari produk BRT.

Mesin. Disuport blok silinder ceramic & piston 68 mm dari BRT.

 

Lanjut dengan rubahan desain porting intake dan exhaust. “Pembesaran intake mengacu ke rumus 88% dari diameter katup in, demikian porting exhaust memakai pedoman 85% dari katup ex, ”jelas Ridho yang masih mempertahankan ukuran katup OEM 24 mm dan 21 mm.

Maka, sesuai dengan tradisi camshaft wajib mengalami rubahan. Mengacu ke data ex open di 52 derajat dan ex close di 13 derajat. Sebaliknya, in open di 14 derajat dan ex close di 53 derajat.

“Hingga mampu menghasilkan, lift cam in 7,8 mm dan lift cam ex 7,65 mm,”tambah Amin yang juga mempertimbangkan dari pemakaian knalpot Pro Liner itu.

Knalpot. Memakai Pro Liner.

 

Untuk memastikan buka tutup katup lebih tertib, driven gear camshaft dicustom ulang. Terdapat 5 titik pilihan, untuk menggeser posisi camshaft, lebih na atau voor.

Konsekuensinyaa, pegas katup dikanibal dari produk BRT, dengan tipikal lebih kenyal. “Mengingat, timing buka tutup katup kian presisi, dengan naik turun piston,”yakin Amin.

Komposisi modifikasi demikian ini, Ridho jadi berani aplikasi perbandingan kompresi di angka 13,1 : 1.

Hingga mampu mengakumulasi 27,8 HP saat bergasing di 10.500 RPM, berbanding torsi maksimal 19,2 Nm saat di 8000 RPM, saat diuji diatas dynotest RAT Motorsport. 

Sedang, sebagai penghantar aksselerasi pegas kopling mengadopsi BRT dan kampas kopling dari Suzuki RG R150.

Sedang maping power mesin, dilayani ECU BRT Dual Band, dengan layanan flow rate 180 cc/minute. Setara dengan kebutuhan mesin. 

Velocity Stack & Remer Throttle Body. Maksimalkan debit udara.

 

Praktis debit udara wajib meningkat. Inlet throttle body OEM jadi dibesarkan 3 mm, berikut penambahan velocity stack.

Sisi lain, terkait sitem pendingin mesin, katup bimetal thermostat dibor 2 mm sebanyak 4 titik. Sehingga, siklus water coolant tak lagi menunggu suhu produktif saat membuka.

Katup Bimetal Thermostat. Dilubangi 2 mm sebanyak 4 titik.

 

Awal mesin start watter coolant sudah sirkulasi dan menstabilkan ssuhu mesin,” ulas Ridho dan Amin kompak. Untuk saat ini, kekdua tuner belia potensial itu, masih percayakan perbandingan final gear 14-38 itu.

Trik ini pula yang menjadi jurus baru Ridho dan Amin, untuk menyiasati tipikal mesin kompresi tinggi.   teks - foto : enea