Pengalaman riding dengan kuda besi dalam mode "jelajah eksotisnya alam diatas 6 jam, melalui track cross country, memang sangat menyenangkan.
Terlebih aktifitas ini, berlangsung di pulau dengan seribu Pura, yaitu Bali, yang masih dominan keberadaan lembah, lereng dan hutan virgin.
Setiap kilometernya, selalu menjadi kebanggaan, setelah tersaksikan oleh destinasi, kultur budaya, bando batas pedesaan, hidden gems, sampai tempat kuliner iconic pelosok pulau Bali.
Bahkan, dibaliknya selalu tersampaikan sebersit cerita indah, ramahnya warga pelosok, pesona intimnya alam, kearifan lokal, hingga sisi menegangkan, yang sulit diungkapkan.
Experience sebuah tantangan berbalut keseruan ini, bagi I Gede Widastra pelaku otomotif kawak di Bali, seperti menggerakan pena dan tintanya, diatas diary.
Menyadari begitu kerasnya hati, ditundukkan oleh alam, yang telah memberikan energi, ekspresi dan inspirasi.
Merespon bukaan handgrip, kontrol tuas kopling, adalah jawabnya.
"Kadang sesaat memaksa berhenti menuangkan tumbler kopi, sembari menyalakan cigarette ditengah belantara, oleh jernihnya berfikir para umat-Nya.
Interpretasi nafsu dan emosi yang harus dilawan, otomatis telah teredukasi oleh lebatnya alam belantara pulau Dewata, "urai I Gede Widastra berfilsafat.
Perjalanan yang sarat dengan pesan mendalam ini, lantas menginspirasi I Gede Widastra untuk berbagi ke kaum lelaki dan para exmud belajar lebih dekat mendengar bisikan alam.
Melalaui RDNG Stories, komunitas para bikers dari pulau Bali, yang memiliki persamaan hobi menjelajah.
Dengan kuda besi style touring - enduro, sebagai partner spesialisnya, diantaranya Honda CRF Rally 250, Kawasaki Versys 250, sampai BMW GS 1200.
Tanpa komando, komunitas yang tergabung dalam RDNG Stories, mengadopsi standar safety international.
Dari pemakaian apparel helm, goggle, booth, glove, sampai ragam deflecktor, setara rider petualang dunia.
Menjadi bukti nyata, bahwa komunitas RDNG Stories cukup dinamis, aktif berperan serta menggalakkan safety riding.
Makin spesial, level route yang dilalui, identik pelosok, seperti misi visi awal dibentuknya komunitas RDNG Stories.
Yaitu membedah dan mempopularkan destinasi iconic, hingga tempat kuliner di pedalaman pulau Bali, yang selama ini belum pernah tersentuh.
"Bahkan, melalui Komunitas RDNG Stories, kami bersama teman, kolega dan partner bisnis, juga aktif giat baksos.
Kemudian, berbincang dan ramah tama bersama warga pelosok, yang nantinya kami sikapi dan evaluasi.
Misal, kebutuhan perbaikan akses jalan, jembatan, atau perbaikan tempat ibadah maupun tempat pendidikan, "jelas I Gede Widastra.
Berlatar panorama eksotis, para bikers RDNG Stories, juga terobsesi menanamkan rasa cinta yang mendalam terhadap lingkungan.
Seperti yang dititahkan para Dewa, melalui umatnya yang telah menjaga alam Bali, dengan begitu bijaksana, hingga saat ini.
"Jelajah di pedalaman pulau Bali, memang tak ada habisnya untuk dikupas, diceritakan dan disyukuri, tentang keagungan serta kebesaran-Nya
Pesan dan kesan mendalam tentang cerita alam ini, selalu kami dapat saat jelajah bersama kerabat bikers RDNG Stories.
Dan tak bosan untuk diulang dan digoreskan dalam diary, "senyum I Gede Widastra. skg/foto : RDNG Stories
