Baru saja dieperkenalkan oleh Kawasaki PT. Surapitha Unitrans di kawasan Jl. Raya Jemursari, Surabaya. Mengusung DNA retropolis scrambler, spatbor depan cingkrang dan ground clearance tinggi. Riding comfort, serasa siap diajak riding cross country. Ketika berimajinasi, juga cocok dipakai saudagar pemilik perkebunan tebu, tembakau dan durian, sebagai partner saat meninjau ladang yang berkontur makadam.
Namanya saudagar pasti uang simpanan berlebih dong, mampir ah ke gerai aksesories. Bagian mana dulu nih yang pantas buat up grade tampilan W175 TR ? Biar tak bolak balik karena nggak komplit, ngacir aja yuk ke 3H boutique aksesories di Jl. Barata Jaya 11, Surabaya.
Nah itu Raymond Tan lagi nyantai, buat up grade tampilan W175 TR, punya apa saja nih bos ? Berikut item yang bisa diaplikasi tanpa pukul betel dan gerinda, untuk memakainya.
Ban
Patern jajaran genjang semi hypermotard, biasa dipakai kuda besi jenis roadster, lebih pas mengisi kolong spatbor cingkrang. Ada merk Shinko big block Rp. 3,7 juta sepaket, sedang jenis 705 dibandrol Rp. 3,5 juta.
Tapi, aturan untuk memakainya velg depan belakang ganti dulu profil 300-17 dan 350-17, agar proposional membentuk penampang ban yang ideal. “Tapi, lebih keren lagi, kalau penampang spatbor dicustom mengikuti lebarnya profil ban, ”jelas Raymond.
Setir
Kelar tapak kaki lebar, butuh manuver tetap ringan. Setir gaya dirt track dengan ukuran lebih lebar, paling pas mengawal soal kemudi. Tinggi rendahnya bisa diatur manual melalui tambahan raiser.
Ada yang tinggi 30 mm, ada juga yang tinggi menekuk ke belakang. Kompartemen ini Raymond tak bisa memutuskan, sebab butuh tahu lebih dulu postur saudagar perkebunan tebu atau tembakau yang mau memakainya. Misalkan posturnya mini dibawah 160 cm, lebih nyaman pakai raiser yang tinggi dan menekuk ke belakang.
Spion
Model bar end yang paling nyambung. Kalaupun dipakai membelah lebatnya perkebunan tebu tak mudah nyantol.
Bandrolnya variatif mulai dari Rp. 120 ribu sampai Rp. 300 ribu. Pasangnya juga simpel, sebab menganut sistem klem dan baut, selesai.
Head lamp
Milik W175 TR mirip dengan ciri khas kuda besi Inggris, ruang reflektornya besar. Secara desain dan fungsi benar, hawa panas reflector mudah direduksi, sehingga kilaunya awet.
Mau lebih kece lagi, bisa berganti head lamp tipe day maker atau Rhino Light. Tersedia berbagai model dan harga, mulai dari Rp. 340 sampai dengan Rp. 1 juta. “Saat mengaplikasinya, jangan lupa tambahkan rubber dumper ya di tumpuannya, ”ingat Raymond.
Panel indikator
Boleh pakai OEM juga sudah keren bentuknya. Kalau mau up grade ada produk Koso, ukuran dan bentuknya 11-12 dengan OEM.
Instalasinya butuh mekanik yang jago wiring, sebab panel indicator produk Koso lebih dominan menu digitalnya. Harganya Rp. 2,2 juta.
Knalpot
OEM W175 TR sudah memberi petunjuk, lebih meruncing ke atas, ciri khas sporty. Melihat detail leher sampai bodi knalpot belakang, paling mantap pakai Ixil.
Untuk lehernya tersedia aftermarket, sesuai dengan kontur leher aslinya. Dan pangkon lebih pas bikin paten dengan leher atau silencer. Total estimasi bagian pelepas gas buang, berkisar Rp. 2,5 juta.
Tuas master rem & kopling
Makin mudah terlihat, saudagar kebun tembakau pasti lebih suka dipuja saat tuas masternya berganti aftermarket.
Sebab, posisinya di atas dan mudah dilirik sebelah. Raymond di perangkat ini menawarkan produk Brembo. Harganya Rp. 3,85 juta per piece-nya. teks - foto : enea