Hindari Pengereman Extrem ! Rawat Piranti Pengereman Jelang Musim Penghujan

Kendati masih terbilang sporadis, akan tetapi tingginya curah hujan mulai melanda metropolis dan jalur lintas provinsi di Jatim.

Agar berkendara tetap nyaman dan aman, ada point penting yang wajib diperhatikan, jelang memasuki musim penghujan, salah satunya pengereman.

Maintenance piranti pengereman depan belakang, menjadi hal mutlak bagi  kendaraan tipe matic, ketika meninjau pengaruh engine brake begitu minim saat deselerasi.

"Perawatan rem depan belakang, tujuanya agar semua rentang level tekanan master terhadap caliper dapat bekerja optimal, baik pada mode low, medium dan high, sesuai kondisi lalu lintas.

Hal ini juga dimaksudkan, kontrol tuas rem yang diteruskan pergerakan paha rem pada sistem drum brake, lebih dinamis mengikuti besaran porsi tuas rem, "terang Ilham Wahyudi GM Service Yamaha PT. STSJ.

Ketika sudah familiar dengan mode pengereman mulai low, medium dan high ini, dipastikan saat riding di musim hujan akan lebih nyaman, sebab kurva pengereman lebih dulu dikenal.

Mengingat pengereman extrem di musim penghujan, sejatinya menjadi pantangan bagi pengendara, karena rentan memicu terjadinya roda mengunci atau spin.

"Agar pengereman bisa bekerja dari porsi low, medium dan high, segera lakukan pengecekan ke bengkel resmi Yamaha, khususnya matic yang telah memasuki usia 3 tahun atau 36.000 KM, "himbau Ilham Wahyudi.

1. Kebersihan & pelumas caliper

Kondisi motor baru, tekanan kampas cakram pada caliper, antara sisi kanan dan kiri, lebih berimbang dengan komposisi porsi tekanan 50 : 50.

Tapi, kalau sudah terdampak oleh debu oli dan air alias kotoran, tekanan kampas jadi tak berimbang.

Dan saatnya membersihkan dan melumasi piranti komponen pada caliper, seperti piston caliper dan pin fleksibel, yang sarat berperan mutlak, untuk mendapatkan tekanan antara kampas cakram sisi kanan dan kiri.

2. Cek kampas cakram

Kemudian periksa juga kondisi kampas cakram, jika mulai terkikis lebih baik ganti baru.

Sebab, biasanya mulai timbul alur pada permukaan kampas cakram, efek debu yang nempel pada cakram saat pengereman.

Kalau sudah begitu, kontrol dan porsi  tarikan tuas master rem butuh lebih keras.

3. Kelancaran paha rem & pelumas kabel rem

Biasa dipicu oleh air, debu dan oli, hingga menjadi deposit, sebagai pemicu tarikan tuas rem jadi berat.

Prakteknya, cukup membersihkan kolong panel tromol, termasuk pin paha rem, kemudian ganti dengan vet atau pelumas baru.

Khusus kabel rem, bisa disiasati dengan  menyemprotkan pelumas jenis spray, hingga kotoran terlarut.    skg