Setelah diputuskan tak boleh berlaga di kelas lokal dan karsidenan road race Bojonegoro, M. Sunar salah satu pemuka otomotif asal Bojonegoro, sempat bingung dan bertanya-tanya. Sebab, lebih banyak lagi rider road race wilayah lain sebayanya, masih bisa berlaga di lokal dan karsidenan. Dan lebih berprestasi lagi.
Dari latar berlakang ini, akhirnya M. Sunar memilih hengkang dan memilih gantung helm dari road race. Tak sampai 3 bulan, naluri sebagai seorang pembalap, selalu mengusik pribadi M. Sunar.
Bedanya, kali ini M. Sunar memilih berlaga di grasstrack, sebagai cikal bakal M. Sunar saat mengawali dunia kompetisi, saat dibela tuner Rema dari R22 Tech, Sleman, Jogja. Dengan status sebagai tracker karsidenan dan lokal Bojonegoro.
Kembalinya M. Sunar di grasstrack, fokus berlaga di kelas sport tral 4 tak, bebek modif 2 tak 116 cc dan bebek modif 4 tak 130 cc. Rencana kedepan, saya akan memelopori kelas matic modif 130 cc, yang peminatnya mulai banyak.
Tenang, saya hanya ingin meramaikan, sekaligus kembali menggairahkan grasstrack, motocross dan adventure di Bojonegoro. Beberapa networking yang intens di dunia otomotif, sudah saya jelaskan, maksud dan tujuan saya. “Memang sih ada obsesi, untuk menggairahkan dunia otomotif non road race di Bojonegoro, yaitu motocross, grasstrack dan adventure, ”tegas M. Sunar.
Sebab, secara segmentasi penghobi off road roda dua di Bojonegoro mulai merata, dari kota sampai pelosok. “Pelakunya, bisa dikatakan semua kalangan, sehingga bisa dinikmati bersama dan optimis akan tumbuh kembang, ”sorot M. Sunar.
Kalau sudah berjalan seperti ini, tinggal mengkreatifi membuat gebrakan event spektakuler. “Pemikiran ini mulai awal 2020 sudah saya rancang matang, bersama kolega dan sponsor yang aktif mensuport saya, ”tegas M. Sunar yang setia diback up JART APP28 Cepu Biro Jasa Rahayu Yoga Motor, Bojonegoro.
Nah itu dia, sponsor yang sukses digalang oleh M. Sunar, di perjalanan untuk meramaikan even grasstrack, motocross dan adventure. Juga memiliki kepedulian, aktif di dunia otomotif, sekaligus membawa visi dan misi yang sama dengan M. Sunar.
Reviewnya untuk sponsor JART adalah pemain lama otomotif Bojonegoro, yang aktif meramaikan drag bike, grasstrack dan road race. H. Yon pemiliknya, lebih suka menjadi director di belakang layar dan hampir tak pernah tampil di sirkuit.
Kalau APP28, Cepu, adalah workshop spesial pembuat rangka grasstrack, adventure dan drag bike. Namanya tenar, sebab rangka bikinan APP28, hampir merata diaplikasi tracker yang aktif berlaga di grasstrack, termasuk pacuan M. Sunar berbasic bebek.
Sedang Biro Jasa Rahayu, adalah kolega lama, juga sama penghobi grasstrack, motocross dan adventure, yang ingin bergabung dengan M. Sunar. Bahkan disebut-sebut aktif berpergian keluar negeri nonton Moto GP. Biro Jasa Rahayu biasa menangani soal surat menyurat kendaraan roda dua, empat sampai kendaraan niaga jenis apapun. Jam terbang yang cukup lama di bidangnya, praktis nama Biro Jasa Rahayu, cukup tenar di Bojonegoro.
Sedang Yoga Motor, Bojonegoro, sudah tak asing lagi untuk urusan modifikasi, perawatan harian dan rujukan penghobi grasstrack, motocross dan adventure, di Bojonegoro. Kerenya option part variasi dan option part racing, komplit dan selalu up date. “Menurut saya, Yoga Motor, Bojonegoro cukup memahami dan mengerti kebutuhan penggemar grasstrack, motocross dan adventure, ”nilai M. Sunar.
Semoga saja, dengan bergabungnya para sponsor ini, kita bisa berkontribusi untuk menggairahkan event off road roda dua di Bojonegoro, baik event kompetisi maupun hobi. Dibalik misi dan visi ini, kita semua ingin mensukseskan Visit Bojonegoro 2020, saat masa transisi New Normal.
“Sebagai bentuk kepedulian, untuk kembali menarik minat wisatawan domestik, yang tak lain para penggemar off road roda dua, ”tegas M. Sunar yang juga all out disuport oleh istri tercintanya. teks - foto : collins/JART/APP28